- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Sepuluh pekerja bangunan Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam Malang (Unisma) tertimpa lift proyek yang terjatu. Empat pekerja meninggal dunia. Insiden naas ini terjadi pada Selasa, 8 September 2020, sekira pukul 12.30 WIB.
Empat pekerja asal Malang yang meninggal dunia itu adalah Lukman warga Jabung, Subekti warga Begawan Jabung, Kasianto warga Pakis dan Agus Prataman warga Ngantang. Jenazah mereka dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Seorang saksi mata yang merupakan koordinator keamanan RSI Unisma Budi Santoso mengatakan peristiwa jatuhnya lift proyek terjadi begitu cepat. Sempat terdengar suara gemuruh benda jatuh, suara itu berasal dari proyek pengerjaan gedung RSI Unisma. Dia dan beberapa rekannya langsung menuju ke lokasi.
"Tiba-tiba saja ada suara yang menggetarkan di belakang Unisma. ternyata dari proyek. Saat di lokasi sudah roboh, kita tidak tahu awalnya posisi para pekerja bagaimana," kata Budi.
Baca juga: Bukopin Malang Ditutup karena 2 Pegawai Warga Surabaya Positif Corona
Budi mengatakan, bahwa jumlah pekerja di lokasi sebanyak sebelas orang. Sepuluh pekerja tertimpa lift, empat meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka. Hanya seorang pekerja yang berhasil meloloskan diri dari peristiwa maut ini.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Ajun Komisaris Polisi Azi Pratas Guspitu mengungkapkan mereka saat ini masih mendalami peristiwa ini. Polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi di lokasi kejadian, mulai dari pekerja maupun pengawas proyek untuk mendapatkan kronologis pasti dalam insiden berdarah ini.
"Masih kami dalami untuk penyebab jatuhnya (lift proyek). Indikasi human error, masih belum tahu. Tetapi kami akan mintai keterangan saksi baik dari pengawas dan pekerja. Diduga sling-nya putus," kata Azi.
Proyek yang memakan korban jiwa tersebut merupakan bangunan gedung utama RSI Unisma yang baru dikerjakan. Saat itu para pekerja sedang merampungkan proyek pengerjaan bangunan di lantai 9 gedung RSI Unisma.
"Korban meninggal dunia sudah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Untuk korban luka-luka masih dirawat di rumah sakit," tutur Azi. (ren)
