VIVAnews - Tak hanya mengeluarkan bantahan terhadap laporan dua mantan pengikutnya, Tara Pradipta Laksmi (19) dan Sumidah, Anand Krishna alias Krishna Kumar Tolaram G, juga meminta perlindungan hukum ke polisi.
Permohonan perlindungan hukum disampaikan melalui pengacaranya, Darwin Aritonang ke Polda Metro Jaya, hari ini, Selasa 16 Februari 2010.
"Perlindungan hukum atas pembunuhan karakter, perbuatan tidak menyenangkan, serta pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Tara Pradipta Laksmi dan Sumidah," kata Darwin dalam suratnya kepada Kapolda Metro Jaya, yang diterima VIVAnews, Selasa sore.
Ditambahkan Darwin, akibat pengaduan Tara dan Sum ke Komnas Perempuan, 12 Februari 2010 lalu, kliennya gencar diberitakan di media massa.
"Yang mengakibatkan trial by press atas diri klien kami tersebut -- dimana seolah-olah klien kami telah nyata-nyata bersalah padahal tidak ada bukti yang kuat atas pengaduan tersebut," tambah Darwin.
Menurut dia, tak ada perbuatan cabul yang dilakukan Anand Krishna.
Sebelumnya, Tara dan Sum melaporkan Anand Krishna ke Komisi Nasional Perempuan dan lalu ke Polda Metro Jaya, kemarin, Senin 15 Februari 2010.
Anand Krishna dilaporkan dalam kasus dugaan pelecehan seksual.
Dalam laporannya, Tara membawa sejumlah bukti. Selain foto saat Anand memeluk dirinya, Tara juga menyerahkan bukti tertulis berupa print out surat elektronik (email) yang dikirimkan Anand.
Email tersebut berisi kata-kata seperti "I love you" yang disampaikan berulang kali. "Dia sering merayu saya melalui pesan di Facebook, seperti mengirim tulisan I love you," kata Tara usai melaporkan Anand ke SPK Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 15 Februari 2010.
Sementara, Sum mengaku mendapatkan pelecehan seksual saat memijat sang guru.
Namun, dalil kedua pelapor dibantah pihak Anand Krishna. Anand mengatakan kasus ini adalah salah paham atau ada orang tidak merasa senang.
Prilly Latuconsina Ketahuan Masak Pakai LPG 3 Kg, ESDM Beri Sindiran Menohok
Artis Prilly Latuconsina beberapa waktu lalu menjadi perbincangan di media sosial lantaran kedapatan menggunakan gas LPG 3 Kg untuk memasak jelang hari raya Idul Fitri.
