Alasan Jenazah Jakob Oetama Disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia

Jenazah Jakob Oetama tiba di gedung Kompas Gramedia untuk disemayamkan, Rabu malam, 9 September 2020.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Jenazah Jakob Oetama tiba di gedung Kompas Gramedia Grup Rabu malam, 9 September 2020, sekitar pukul 21:00 WIB untuk disemayamkan. Jenazah pendiri Kompas Gramedia itu akan disemayamkan hingga Kamis pagi, 10 September 2020, dan kemudian dibawa ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, untuk dimakamkan.

Yang Tersisa, Ternyata pada 1998 Pak Jakob Oetama Ber-KTP Islam

Jenazah Jakob dibawa menggunakan mobil jenazah hitam dan diikuti oleh rombongan mobil lainnya dari rumah duka di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan.

Baca juga: Jokowi: Jakob Oetama Seorang Jurnalis Sejati

Selamat Jalan Pak Jakob Oetama, Menepis Isu Komando Pastor dan Agama Islam

Saat ini, sejumlah pelayat mulai berdatangan untuk memberikan penghomatan terakhir kepada tokoh pers Indonesia. Para pelayat itu silih berganti masuk di dalam ruangan lobi gedung Kompas Gramedia Grup, tempat jenazah Jacob Oetama diletakkan.

Namun, jumlah pelayat yang bisa masuk ke dalam lobi dibatasi, hanya boleh sekitar 15 orang, mengingat harus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

JK Pimpin Upacara Pemakaman Jakob Oetama

SGM Corporate Communication, Saiful Bahri, menjelaskan ada alasan historis hingga dipilihnya gedung Kompas Gramedia sebagai tempat persemayaman Jakob Oetama.

"Ini lokasi sangat bersejarah bagi kami karena ini gedung awal kami bangun Kompas Gramedia secara keseluruhan," ujar Saiful di gedung Kompas Gramedia.

Besok pagi, upacara serah terima jenazah juga akan dilakukan di gedung Kompas Gramedia yang rencananya akan dipimpin oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya