Erick Thohir Tegaskan Pilkada Jangan Jadi Kegagalan Penanganan Corona

Erick Thohir.
Sumber :
  • IG Erick Thohir.

VIVA – Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir menegaskan, seluruh pihak yang terlibat dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 untuk mematuhi protokol kesehatan selama proses berjalan. Hal itu mengingat tingkat kematian akibat Corona di Tanah Air.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Penegasan ini termasuk untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan seluruh bakal calon kepala daerah serta para relawannya saat gelaran pilkada serentak berlangsung.  

"Tolong pastikan bahwa suksesnya pilkada (serentak) jangan menjadi kegagalan penanganan COVID-19," ujar Erick di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 10 September 2020.

Pendaftaran Petugas PPK Dimulai, KPU Depok Akan Rekrut 55 Orang

Baca juga: Gubernur Anies Rayu Daerah Lain Terapkan Lagi PSBB Total

Dia mengingatkan, tingkat kematian yang terjadi terus-menerus bukanlah hal yang baik. Maka, pihaknya hari ini bersama dengan TNI-Polri dan Satgas COVID-19 hingga KPU membagikan sebanyak 34 juta masker lebih ke seluruh wilayah Indonesia. 

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024

Hal itu dilakukan dalam rangka kampanye jaga jarak untuk menghindari kerumunan dalam rangka Operasi Yustisi serta Pilkada 2020 aman dan sehat. 

"Karena itu, operasi yang dilakukan hari ini adalah bagian terpenting bagaimana TNI-Polri bersama pemerintah daerah harus kembali menegakkan disiplin yang ada di masyarakat, sesuai dengan arahan Bapak Presiden," katanya.

Pria yang juga menteri Badan Usaha Milik Negara itu pun minta para kontestan Pilkada 2020 tak hanya bersaing secara politis. Mereka diminta juga bisa menangani masalah tingkat kematian masyarakat terkait COVID-19. 

"Pada saat ini dari trennya sendiri fatality (tingkat kematian) kita baik dari 9 persen bulan April terus menjadi 4 persen, tapi dibandingkan daripada grafik di dunia kita masih lebih tinggi," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya