KY Ungkap Kondisi Hakim di Daerah: Ngekos hingga Naik Angkot

Kursi majelis hakim (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Profesi hakim selama ini dipandang sebagai profesi yang terhormat bahkan kerap disebut-sebut sebagai 'wakil Tuhan' di bumi. Keputusan palu hakim, menentukan nasib seorang terdakwa atau kelompok yang diadili di persidangan.

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main

Namun, kehidupan hakim terutama yang bertugas di daerah ternyata masih belum sejahtera. Banyak hakim yang terpaksa mengontrak atau kos lantaran rumah dinas di daerah sudah banyak yang rusak.

Hal ini diungkap anggota Komisi Yudisial, Aidul Fitriciada Azhari dalam diskusi publik "Eksistensi Lembaga Pengawas Eksternal dalam Sistem Ketatanegaraan dan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik" yang digelar Ombudsman secara daring.

"Banyak hakim yang ngekos sebenarnya. dan kosnya lebih buruk daripada mahasiswa. Bahkan ada kasus yang meninggal sendirian di kosnya. Rumah-rumah dinas itu sudah tidak layak lagi, sudah runtuh," kata Aidul, Kamis, 10 September 2020.

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA

Baca juga: Jerinx ke Hakim: Sidang Online Kurang Fair, Hak-hak Saya Dirampas

Bukan cuma hunian, Aidul menyebut, keselamatan para hakim yang bertugas di daerah pun tidak terjamin. Banyak dari mereka yang terpaksa menggunakan transportasi umum. Kondisi tersebut mengancam keselamatan para hakim.

"Ada hakim juga yang tiap hari naik angkot dan dia terancam keselamatannya. Situasinya seperti itu hakim di daerah. Jadi kalau disebut tanpa kehormatan ya tanpa kehormatan sama sekali," kata Aidul.

Untuk itu, Aidul menyatakan, sejak 2012, KY terus mendorong bahkan mendesak pemerintah dan DPR untuk memperhatikan kesejahteraan para hakim di daerah, terutama mengenai fasilitas hunian.

Setidaknya, lanjut Aidul, disediakan hunian berupa flat dengan 20 unit untuk para hakim di setiap daerah. "Memang semuanya tergantung pada ketersediaan anggaran. Tapi kita berharap karena hakim ini sangat menentukan untuk tegaknya keadilan di Indonesia maka seharusnya ada prioritas, terutama dalam hal perumahan," ujarnya.

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024