Airlangga Klaim Fasilitas Kesehatan untuk COVID-19 Masih Memadai

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto telah melakukan rapat komite bersama perihal penanganan COVID-19 di Indonesia.

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

Secara nasional, recovery rate atau tingkat kesembuhan mencapai 71,2 persen dan fatality rate atau tingkat kematian mencapai 4,1 persen. Sementara itu, terkait fasilitas kesehatan, Airlangga sebut masih memadai.

"Fasilitas kesehatan kita masih memadai, tercermin dari keterisian tempat tidur dan tempat tidur ICU pada rumah sakit rujukan di delapan provinsi prioritas rata rata 46,11 persen untuk bed occupancy rate di ICU dan ruang isolasi mencapai 47,88 persen," kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat 11 September 2020.

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final

Baca juga: Ternyata Masih Banyak yang Bingung PSBB Total di Jakarta, Wajib Tahu

Meski begitu, dia menekankan, ada dua provinsi yang jadi perhatian yaitu DKI Jakarta dan Bali. Tingkat keterisian untuk ICU dan isolasi di dua provinsi itu mencapai di atas 50 persen. Sementara itu, enam daerah lainnya masih di bawah 50 persen.

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Bed occupancy ratio yang ideal menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) adalah 60-80 persen,” ujar dia.

Maka dari itu, pemerintah juga mendorong kegiatan kesiapan pelayanan publik terus ditingkatkan. Untuk pelayanan publik, pemerintah juga memanfaatkan fasilitas hotel bintang 2 atau 3 seperti di Sulawesi Selatan atau Jawa Tengah. 

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Airlangga menyebut masyarakat perlu untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta memakai masker.

Selanjutnya, terkait pemilihan kepala daerah (pilkada), menurutnya, perlu diperhatikan lebih kuat. Pemerintah daerah pun diminta untuk mendorong sosialisasi untuk menjaga protokol kesehatan COVID-19.

Sementara itu, beberapa program perlindungan sosial juga terus dioptimalkan. Program Keluarga Harapan Bantuan Sosial, diskon listrik, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan akan dilanjutkan ke anggaran 2021. 

"Terkait dengan beberapa kegiatan atau pun beberapa perkembangan yang ada, tentu dari Satgas COVID-19 dan PEN juga akan dorong operasi yustisi, di mana Kepolisian, TNI akan meningkatkan disiplin masyarakat dalam satu minggu ke depan terus di Jabodetabek. Sehingga apa yang sudah diatur dalam kedisiplinan ini bisa ditaati masyarakat," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya