Anies Tarik Rem Darurat, Stafsus Jokowi: Mungkin Kemarin Ugal-ugalan

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono
Sumber :
  • VIVA/Dhana Kencana

VIVA – Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menarik rem darurat dengan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di masa pandemi COVID-19, disindir dan ditanggapi oleh banyak pihak.

Anies Baswedan Direstui Maju Pilkada Jakarta, Cak Imin: PKB Belum Membahas

Salah satunya oleh Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono. Dia bahkan menyindir kebijakan tersebut diterapkan akibat kebijakan Anies sebelumnya.

"Rem mendadak? Oh, mungkin kemarin nyetirnya ugal-ugalan. Ya kita semua siap-siap saja ya pakai sabuk pengaman," ujar Diaz dalam postingannya sebagai Ketua PKPI, dikutip dari akun Instagram pribadinya @diaz.hendropriyono, Minggu 13 September 2020.

Megawati Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae, Anies Bilang "Situasinya Memang Amat Serius"

Baca juga: Hotel Bintang 2 dan 3 Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG Corona

Meski demikian, Diaz berharap, kebijakan ini jadi yang terbaik bagi penanganan Corona di Jakarta. 

PKS Tak Jagokan Anies Baswedan Maju Pilkada DKI tapi Tiga Sosok Ini

"Semoga remnya enggak blong," tutur Diaz.

Seperti diketahui, keputusan DKI Jakarta menerapkan PSBB ketat kembali untuk menekan angka kasus positif Corona di Ibu Kota. Namun belakangan, kebijakan itu dikritik, salah satunya oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

Menurut dia, keputusan Anies terbilang mendadak. Keputusan itu turut memengaruhi sentimen pasar modal yang menunjukkan jebloknya indeks harga saham gabungan (IHSG), Kamis kemarin.

"Kalau digas atau rem mendadak itu tentu harus kita jaga public confidence. Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," kata Airlangga, belum lama ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya