Klaim Uji Vaksin Corona Tak Ada Keluhan, Imunisasi Massal Tahun Depan

Ilustrasi vaksin virus corona
Sumber :

VIVA – Pemerintah mengklaim uji klinis fase III vaksin COVID-19 di Indonesia tak menimbulkan keluhan apapun dari para relawan. Dengan demikian, vaksinasi massal akan tetap dilakukan tahun depan. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19, Airlangga Hartarto, mengatakan proses tersebut saat ini tengah disiapkan pemerintah pusat.

Baca Juga: Anies Baswedan Beri Bocoran soal PSBB DKI

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dia menjelaskan vaksin yang disiapkan ini berbeda dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca dan Universitas Oxford asal Inggris, yang dihentikan sementara, sebab salah satu relawannya jatuh sakit setelah disuntikkan vaksin yang digunakan pemerintah.

"Vaksin di fase ketiga teruji tidak ada keluhan, tidak seperti di negara lain sampai dihentikan sehingga proses clinical and trial masih berlangsung sehingga pemerintah melihat di tahun depan ini imunisasi massal secara terbatas sedang disiapkan," kata Airlangga secara virtual, Minggu, 13 September 2020.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Dia pun memastikan, pemerintah saat ini terus menambah produksi vaksin tersebut di Indonesia. Akan tetapi, dia mengakui, hingga saat ini jumlah produksi vaksin tersebut saat ini baru bisa mencapai 10 hingga 30 juta. 

Namun, dipastikannya akhir tahun bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kita ingin proses kesembuhan meningkat, vaksin juga sudah disiapkan pemerintah walaupun jumlahnya belum maksimal, 10-30 juta. Tapi, sampai akhir tahun tersedia," jelas Airlangga. 

Sebelumnya, meski tidak ada keluhan, seorang relawan uji coba vaksin Corona atau COVID-19 Sinovac di Bandung, Jawa Barat, dinyatakan positif. Dia diduga terinfeksi setelah bepergian dari luar kota. 

Kronologi relawan itu positif Corona pun sudah diketahui. Juru bicara tim peneliti vaksin COVID-19 Sinovac, Rodman Tarigan, menegaskan relawan tersebut terpapar COVID-19 bukan karena efek samping dari uji coba tersebut.

"Kesimpulan, hasil pemeriksaan apus (swab) hidung positif bukan berasal dari tim penelitian. Tapi hasil dari program pemeriksaan swab nasofaring oleh pemerintah," ujar Rodman di Bandung, Jumat, 11 September 2020. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya