Pemerintah Akan Tetapkan Harga Standar Tes Swab PCR COVID-19

Petugas medis melakukan tes usap (swab test) COVID-19 kepada wartawan di Gor Delta Sidoarjo, Jawa Timur (UMARUL FARUQ/ANTARA FOTO)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pemerintah berencana untuk menetapkan harga baku bagi masyarakat yang ingin melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal mengevaluasi dan memberikan saran supaya harga tes nanti menjadi referensi atau acuan bagi rumah sakit atau lembaga nonpemerintah yang punya wewenang menggelar tes tersebut.

Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan

"Pemerintah akan menyiapkan rujukan dan referensi harga," kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, pada Senin 14 September 2020.

Belakangan masyarakat makin banyak yang melakukan tes, baik itu rapid atau swab test. Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama GSI Lab, dr. Nino Susanto mengungkapkan bahwa akses untuk tes PCR sangat penting. Mengingat, kata dia, tes PCR swab dapat mendeteksi keberadaan virus Corona dan memutus mata rantai penularan di masyarakat.

Cari Honda Brio Bekas? Ini Daftar Harga dan Pajak Tahunannya

Baca juga: Mahfud MD Minta BIN Turun Tangan Usut Penusukan Syekh Ali Jaber

"Dalam mendeteksi infeksi salah satu kunci terpenting untuk putus mata rantai ini dengan testing untuk mengetahui seseorang kena infeksi aktif atau tidak. Karena kita berhadapan dengan virus, salah satu metode untuk menegakkan diagnosis COVID-19 adalah dengan PCR. Di mana dalam PCR  kita memeriksa materi genetik yang terdapat virus untuk mendeteksi keberadaan virus," kata Nino dalam virtual conference peresmian GSI Lab, Rabu 12 Agustus 2020.

Terpopuler: Pertalite Berubah di Papan Harga SPBU, Bocah Tabrakkan Mobil Jualan Sales

Setelah testing, lanjut Nino, kemudian dilakukan treat atau isolasi dan tracing. Jika tidak ada testing,isolasi tidak bisa dilakukan begitu pun dengan contact tracing.

Pentingnya tes PCR juga diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Benih Baik, Andy F. Noya. Dia mengatakan, tes PCR penting untuk mendeteksi virus COVID-19 secara akurat. Sehingga, nantinya akan berdampak pada penanganan COVID-19 di Tanah Air.

"Angka yang kita dapatkan lebih akurat maka penanganan lebih efektif. Kalau tidak bagai pemadam kebakaran enggak tahu di mana sumber api, main semprot, kita enggak tahu peta keseluruhan karena data yang enggak akurat," ujar Andy.

Sementara itu, Nino juga sempat menambahkan, PCR sejak awal munculnya COVID-19 hingga saat ini masih menjadi gold standard untuk mendeteksi virus Corona. Karena, PCR menunjukkan hasil yang pasti dalam menentukan apakah seseorang terinfeksi virus Corona atau tidak.

Rapid test hanyalah pemeriksaan penyaring guna mendeteksi keberadaan antibodi Igm dan IgG yang dihasilkan tubuh ketika terpapar virus Corona. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya