Polisi Selidiki Penyebaran VCD Hina Islam

VIVAnews -- Warga Desa Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai resah degan beredarnya VCD dan buku yang menghina ajaran umat Islam.

Meredam kemarahan warga, Kepolisian Resort Sumenep akan menyelidiki dan menelusuri kabar beredarnya VCD dan buku yang memuat penghinaan ajaran agama itu.

"Kami akan mengecek sejumlah bukti yang dikabarkan telah ada di Majelis Cabang NU Pasongsongan," kata Kasat Reskrim Intelkam Polres Sumenep AKP Endri Prasetyo kepada VIVAnews, Rabu 17 Februari 2010.

Dikatakannya, sejumlah tokoh masyarakat sudah mendatangi polres memberikan informasi terkait hal itu. "Informasi tokoh dan warga sudah kami terima, dan akan kami tindaklanjuti," ujarnya.

Upaya ini agar masyarakat tidak terpancing dan tidak melakukan pergerakan, biarkan hukum yang akan menindak pelaku bila memang terbukti adanya upaya penodaan terhadap agama.

"Iya, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, kita lakukan kordinasi dengan muspida setempat," lanjut AKP Endri Prastyo.

Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung Kamis 25 April 2024

Sebelumnya, Buku dan "video compact disk" (VCD) yang dinilai melecehkan ajaran Islam beredar di Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Hal itu dikatakan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Muhammad Hanif di Sumenep, 16 Februari 2010, seperti yang dilansir tvOne.

"Beberapa hari lalu, sejumlah warga mendatangi dan memberitahukan pada kami telah menerima buku dan VCD yang isinya melecehkan ajaran Islam. Kami khawatir dan resah atas peredaran buku dan VCD tersebut, karena isinya tidak mengenakkan," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya langsung membaca dua buku dan memutar VCD yang diserahkan warga tersebut. "Isinya memang melecehkan ajaran Islam.

Salah satu yang isi yang melecehkan ajaran Islam dalam buku yang juga beredar di Pasongsongan, Sumenep disebutkan Nabi Muhammad tertipu jin Arab ketika menyebarkan agama Islam dan Ka'bah adalah patung berhala.

Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres

Di VCD tersebut, juga disebutkan "tawaf" (mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali) yang merupakan salah satu rangkaian ibadah haji disebut sebagai mainan anak-anak kecil. "Kami langsung meminta warga untuk tidak percaya pada isi VCD maupun buku tersebut," ucap Hanif.

Sesuai informasi dari warga, kata dia, buku dan VCD tersebut diperoleh dari orang yang naik sepeda motor dan tak dikenal oleh warga sekitar. "Salah satu buku diterima oleh salah seorang siswa sekolah dasar (SD). Ketika itu, anak tersebut pulang dari sekolah dan di jalan tiba-tiba dilempari buku oleh orang yang naik sepeda motor," tutur Hanif.

Dua buku yang beredar di Desa Mantajun itu tidak ada keterangan penerbit dengan judul: "Jalan (Tauhid) Menuju Surga" dan "Siapa Membelenggu Tuhan, Penuntun Menjadi Kaum Imani yang Tidak Membelenggu Tuhan".

Meiska Angkat Fenomena Istilah Badut dalam Lagu Terbarunya

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

ular  kuno

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

Ahli paleontologi di Gujarat, India, baru-baru ini menemukan fosil ular terbesar yang pernah ada di dunia. Ular ini, yang dinamakan Vasuki Indicus, dianggap sebagai lanka

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024