Penusuk Syekh Ali Jaber Belum Ditemukan Terlibat Jaringan Terorisme

Pelaku penusuk Syekh Ali Jaber
Sumber :
  • VIVA/Ardian

VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, mengungkapkan pihak kepolisian belum menemukan keterkaitan pelaku kasus penusukan Syekh Ali Jaber yakni Alpin Adrian dengan jaringan terorisme.

4 Jenderal Polri Kompak Bareng Wartawan dan Polwan Sebar Kebaikan di Bulan Ramadan

“Sampai sejauh ini kita belum menemukan hal ke sana ya [dugaan terlibat terorisme],” kata Pandra saat dihubungi pada Senin, 14 September 2020.

Baca juga: Usai Cabut Pisau, Syekh Ali Jaber Selamatkan Pelaku yang Dikeroyok

Ganjil Genap Tidak Diterapkan bagi Kendaraan ke Merak Saat Mudik, Polri Ganti dengan Sistem Ini

Karena, kata dia, berdasarkan pemeriksaan sementara kalau tersangka Alpin mengaku sering melihat Syekh Ali Jaber di televisi saja dan pelaku terbayang-bayangi wujud atau fisik Syekh Ali hingga akhirnya melakukan tindakan tersebut.

“Itu yang ada di alam pikiran dia. Makanya ini harus sesuai antara fakta yang terjadi maupun dari keterangan tersangka kan harus sesuai,” ujarnya.

Ini Sejumlah Potensi Kerawanan Saat Masa Mudik Lebaran yang Dipantau Polri

Sebelumnya diberitakan, Syekh Ali Jaber sedang memberikan tausiyah di Masjid Falahuddin Lampung pada Minggu sore, 13 September 2020 yakni sekitar jam 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Sekitar 15 menit pertama, tiba-tiba ada seorang laki-laki tidak dikenal langsung menghampiri korban Syekh Ali dari sebelah kanan dan menusuk. Dengan itu, terjadi reflek yang tinggi dan tangkisan oleh Syekh Ali tapi kena lengan sebelah kanan.

Peristiwa penusukan itu persisnya terjadi sekira pukul 17.15 WIB. Setelah kejadian, petugas yang ada di lokasi, panitia dan jemaah membawa Ali Jaber ke Puskesmas terdekat.

"Sekarang kondisi Syekh sudah kembali pulih, artinya ada bekas luka lah bekas tusukan itu. Jadi barang buktinya saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Bandar Lampung dan saat ini kondisi Syekh sudah sehat Wal- afiat dan sedang istirahat," kata Pandra. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya