Wabah COVID-19 Mulai Masuk Lapas Tempat Sukarno Pernah Dipenjara

Para tahanan/narapidana penghuni Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, salat berjemaah Idul Fitri pada Rabu pagi, 5 Juni 2019.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Wabah virus Corona mulai masuk penjara. Kali ini Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat, terpapar karena satu narapidananya, yaitu mantan bupati Indramayu Supendi, positif COVID-19 setelah dites swab.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Jawa Barat, Abdul Aris, menjelaskan, aparatnya sudah melacak disertai rapid test narapidana yang memiliki riwayat kontak dengan Supendi.

"Terhadap 57 WBP (warga binaan) yang terdeteksi pernah komunikasi dengan Supendi berdasarkan hasil tracking tim medis kami, sudah dilakukan rapid test seluruhnya dengan hasil seluruhnya nonreaktif," ujar Aris kepada VIVA, Rabu, 16 September 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Baca: Pakar: Jangan Beli Rapid Test Kit untuk Diagnosis Mandiri

Supendi kini ditangani khusus oleh tim penanganan COVID-19 dengan perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina Bandung. Setelah itu, aparat kian memperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, di antaranya pembersihan ruangan dari potensi virus tanpa ada perubahan penempatan kamar untuk warga binaan.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Supendi positif COVID-19 dan kini menjalani masa tahanan di Lapas Sukamiskin, penjara dengan reputasi tinggi karena banyak tokoh pernah mendekam di situ, di antaranya Presiden pertama RI Sukarno. Status positif itu beredar dari Satgas Kesehatan Lapas Sukamiskin yang menyatakan Supendi diisolasi di kamar blok timur setelah diambil sampel spesimen tenggorokannya. (art)

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024