Pingsan di Rumah Orang, Dikira COVID-19 Ternyata Mabuk

Pria Pingsan di Ruteng Manggarai NTT Dievakuasi, Disangka COVID-19
Sumber :
  • VIVA/ Jo Kenaru, Manggarai NTT

VIVA – Warga di sekitar Pasar Puni, Ruteng, Manggarai Nusa Tenggara Timur, geger setelah seorang pria tak dikenal ditemukan terkapar di dalam rumah milik Yosefina Nesen, di Jalan Monginsidi Nomor 31 Kelurahan Pau, Jumat, 18 September 2020.

Penyebab Kematian Masih Misteri, Park Boram Meninggal Dalam Kondisi Seperti Ini

Orang yang terkapar tersebut bukan keluarga dan dia tidak mengenalnya. Betapa terkejutnya Yosefina sebab rumahnya dimasuki orang tak dikenal. Tubuh pria tersebut juga tidak bergerak dan terlihat cairan dari mulutnya meleleh di lantai.

Wanita 68 tahun itu meminta warga untuk sama-sama menyaksikan kondisi orang itu di dalam rumahnya. Tetangga dan warga pun berdatangan menyaksikan pria misterius ini.

Siswi SMP di Kendari Di-Smackdown Temannya hingga Pingsan Gara-gara Postingan di Medsos

"Saya telepon anak saya di kantor minta polisi datang. Takut sekali saya siapa orang ini, dan dia tidak bergerak ada keluar cairan dari mulut banyak di lantai," ujar Yosefina kepada VIVA.

Baca juga: Depok Nyaris Overload Pasien COVID-19, Wisma Atlet Dibidik

Niat Tolong Pria Mabuk yang Ingin Bunuh Diri, Anggota Basarnas di Jayapura Tewas Mengenaskan

Polisi tiba di kediaman Yosefina setengah jam kemudian. Tim identifikasi Polres Manggarai langsung memeriksa tubuh korban dan ternyata pria ini pingsan. Polisi kemudian berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai.

Seperti dipantau, tim gugus tugas datang dengan APD lengkap. Pria tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Ben Mboi mengikuti protokol COVID-19.

Terlalu Banyak Minum Arak

Kepala Puskesmas Kota Ruteng, Wilibrordus Tan Bang, yang ikut mengevakuasi menerangkan pria tersebut teler akibat pengaruh minuman keras. Begitu diperiksa di ruang IGD rumah sakit, orang itu tiba-tiba bangun dan mengaku terlalu banyak minum sopi (arak) sampai tak sadarkan diri. Petugas kesehatan sempat berupaya melakukan screening tapi dia menolak ketika ditawari pemeriksaan rapid test.

"Kita ternyata urus orang mabuk. Bau alkohol menyengat. Tapi ya karena sekarang ini serba waspada ya kita harus tangani dengan protokol COVID-19. Tadi kita minta rapid test tapi dia tolak dan pulang," kata Wilibrordus.

Dihubungi terpisah, Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Bagus Hartono menjelaskan, pria mabuk yang teler di rumah Yosefina bernama Felisius Hibur, 24 tahun, warga kampung Lao Kelurahan Wali, Kecamatan Langke Rembong.

"Informasi dari keluarganya bahwa dua hari ini yang bersangkutan bersama teman-temannya mengonsumi miras (sopi). Tadi dia ke Puni disuruh ibunya tarik uang di ATM, mungkin karena mabuk itu dikira ATM padahal rumah orang. Warga di TKP tadi lihat dia jalan sempoyongan masuk ke dalam rumah ibu Yosefina," kata Ipda Bagus.

Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya