9 Rumah Sakit di Pekanbaru Penuh Akibat Lonjakan Pasien COVID-19

Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona (foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi tak menepis adanya lonjakan pasien COVID-19 sejak dua pekan terakhir. Berdasarkan laporan yang diterima, terdapat sembilan rumah sakit rujukan yang ada di Pekanbaru telah penuh.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Zaini mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau mengambil langkah antisipasi agar layanan pasien COVID-19 tetap berjalan maksimal.

"Terjadi lonjakan pasien COVID-19. mengenai rumah sakit penuh tapi datanya bergerak, kadang penuh kadang berkurang," kata Zaini kepada VIVA, Sabtu, 19 September 2020.

DPR Kritisi Kenaikan Kasus DBD, Banyak Warga Tak Dapat RS

Baca juga: CDC Amerika Serikat: Masker Lebih Baik Daripada Vaksin

Zaini menambahkan, pihaknya juga telah menyurati sejumlah rumah sakit yang ada agar tidak merawat pasien orang tanpa gejala (OTG) ringan. Pasien OTG dapat menjalani isolasi di rumah sehat Rusunawa Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya yang telah disiapkan pemerintah.

4 Meninggal, Penderita DBD di Brebes Capai 446 Orang Selama Kurang dari 3 Bulan

"Untuk OTG kita siapkan tempat isolasi di Rusunawa atau bisa juga menjalani isolasi mandiri," ujar Zaini.

Sedangkan untuk RS Madani, pihaknya telah melakukan proses penambahan kamar inap yang semula 35 kamar ditambah menjadi 70 kamar atau ruangan.

Sementara itu, pemerintah Kota Pekanbaru telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, untuk mencegah penularan COVID-19. Pemberlakuan jam malam telah dilaksanakan sejak pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Selain itu bagi pelanggar yang tidak memakai masker akan dikenakan sanksi sosial dan teguran sesuai dengan peraturan wali kota. (lis)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya