Polri Ancam Pidana Oknum Polantas di Kalbar yang Diduga Cabuli Bocah

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan, oknum polisi berpangkat Brigadir berinisial DY di Kalimantan Barat, yang diduga berbuat cabul terhadap anak di bawah umur sudah ditahan oleh Propam sejak Selasa, 15 September 2020. 

Komjen Fadil Pimpin Pengamanan Ajang World Water Forum di Bali, 5.791 Polisi Dikerahkan

“Polri tidak mentoleransi segala bentuk tindakan amoral,” kata Argo dalam keterangannya, Senin, 21 September 2020.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Cabuli Anak 15 Tahun di Hotel Dilaporkan

Bergerak Cepat, Bea Cukai Kudus Kembali Temukan Dua Bangunan Tempat Produksi Rokok Ilegal

Saat ini, sambung Argo, Brigadir DY selain diperiksa internal untuk menemukan pelanggaran etik juga diperberat dengan ancaman pidana sesuai Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). “Yang bersangkutan kita ajukan pidana juga,” ujar Argo. 

Sebelumnya, seorang oknum anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak berinisial DY dilaporkan ke Propam karena diduga melakukan perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur di sebuah hotel di Jalan Imam Bonjol, Kota Pontianak, Kalimantan Barat Selasa, 15 September 2020. 

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Dugaan pelecehan asusila itu terjadi ketika DY memberikan surat tilang, namun korban menolak, lalu diminta untuk membayar uang Rp250 ribu sebagai penolakan tilang. 

Korban pun menyanggupi dan meminta untuk diantarkan ke rumah keluarganya untuk meminta uang sebagai bayar biaya tilang. Namun, korban bukannya diantarkan ke rumah melainkan dibawa ke sebuah hotel. Di dalam hotel tersebut korban diduga diperlakukan tidak senonoh oleh oknum polisi itu. (art)

Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

Polri sudah mengajukan red notice ke Interpol guna memburu dua tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Jerman, yang hingga kini masih belum ke Tanah Air

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024