Polisi dan TNI Buru Penembak Pendeta di Papua

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kepolisian masih menyelidiki pelaku pendeta-di-papua-ditembak-kelompok-separatis">penembakan terhadap seorang pendeta bernama Yeremia di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu, 20 September 2020.

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, TNI dan Polri bergabung dalam Satgas Nemangkawi untuk mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga menembak pendeta hingga meninggal dunia.

“Masih dikejar pelakunya,” kata Awi di Mabes Polri dikutip Selasa, 22 September 2020.

Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang

Baca juga: BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem pada Musim Pancaroba September-Oktober

Ia mengatakan, bakal berkomunikasi dengan Polda Papua, dalam hal ini Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal, untuk mengetahui situasi di lokasi kejadian. Sebab, lokasi penembakan di tengah hutan yang susah dijangkau.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

“Memang kita bayangkan tidak seperti yang kita bicarakan di sini. Situasi memang tidak gampang, saya pernah ke sana memang situasi susah,” ujarnya.

Awi tak memungkiri kalau aksi teror penembakan ini mengganggu pembangunan infrastruktur di daerah Papua karena sudah pasti psikologi masyarakat menjadi terganggu. Namun, TNI dan Polri tidak tinggal diam. “Polri/TNI di sana tidak membiarkan, kita kejar terus pelaku,” ujarnya.

Pendeta Gilbert Lumoindong

Sang Anak Minta Transfer Uang ke Jemaat, Sumber Penghasil Pendeta Gilbert Jadi Sorotan

Masyarakat Indonesia sedang ramai diperbincangkan oleh tindakan yang dilakukan oleh anak Pendeta Gilbert, Garren Lumiondong, yang diduga meminta uang anggota jemaatnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024