Satu Korban Banjir Bandang Sukabumi Ditemukan Tewas Terseret 15 Km

Banjir bandang Sukabumi
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Korban terakhir yang hilang terseret arus banjir bandang Cicurug, Sukabumi, akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Kamis, 24 September 2020, dalam kondisi sudah meninggal dunia. 

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

Dengan penemuan satu korban ini, maka dari tiga orang yang dilaporkan hilang terseret banjir bandang Sukabumi pada 21 September 2020, seluruhnya sudah ditemukan dan semua korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

BacaDua Warga Sukabumi yang Hanyut akibat Banjir Bandang Ditemukan Tewas

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

Penemuan korban atas nama Danang alias Ajo ditemukan Tim SAR Gabungan di Kampung Pangadegan, Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Lokasi penemuan korban ini berjarak 15 kilometer dari lokasi banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi.

"Korban langsung kita evakuasi menuju RSUD Sekarwangi untuk dilakukan pemulasaran dan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Faber Sinaga, koordinator Pos Basarnas, Kabupaten Sukabumi.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Dengan ditemukannya korban terakhir musibah bencara banjir bandang Sukabumi, maka kepala Kantor SAR Jakarta menutup proses evakuasi SAR di Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melaporkan dua warga yang diterjang banjir bandang ditemukan meninggal dunia, Selasa, 22 September 2020. Satu warga lainnya masih dalam proses pencarian tim gabungan. 

Data yang dilaporkan BPBD setempat masih terus dinamis. Tim gabungan juga masih terus melakukan pendataan. Data sementara menyebutkan 299 kepala keluarga (KK) terdampak, 210 jiwa mengungsi, dan 20 orang luka-luka. 

"Mereka yang mengalami luka-luka sudah dirujuk ke rumah sakit," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati di Jakarta, Selasa, 22 September 2020. 

Laporan: Rizki Gustana/tvOne Sukabumi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya