Ganjar Kritik Wakil Ketua DPRD Tegal: Jadi Contoh Pemimpin Buruk

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto

VIVA – Imbas menghelat konser musik dangdut yang mengundang kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo tuai kritikan. Salah satu yang mengkritik adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Ganjar menceritakan awalnya terkejut dengan video yang ramai beredar soal konser dangdut yang diinisiasi Wasmad. Sebab, yang ia ketahui, izin acara hajatan Wasmad hanya organ tunggal bukan panggung besar seperti konser dangdutan.

Dia pun mempertanyakan alasan jajarannya dan pihak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida) yang tak membubarkan acara tersebut. Kata Ganjar, alasan jajarannya tak mau bubarkan konser dangdut itu tak enak terhadap Wasmad yang notabene Wakil Ketua DPRD Kota Tegal.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

"Kalau tidak enak, sampaikan saja, biar saya yang bicara dengan yang punya gawai, dalam hal ini wakil ketua dewan. Mungkin kami komunikasi jauh lebih enak. Kalau itu sudah diketahui dan sudah tahu gede-nya seperti itu, mestinya sensitivitas harus muncul," ujar Ganjar dalam wawancara dengan tvOne, yang dikutip Minggu, 27 September 2020.

Baca Juga: Bikin Konser Dangdut, Wakil Ketua DPRD Tegal Terancam Penjara

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK

Menurut Ganjar, konser yang dihelat Wasmad jadi isu nasional. Ia pun ditegur oleh pemerintah pusat gara-gara kecolongan konser itu.

"Memang kondisi seperti ini tidak bisa pemimpin memberikan contoh buruk," tutur Ganjar.

Dia mengingatkan kondisi Jawa Tengah saat ini masuk daftar sembilan provinsi yang dapat perhatian karena kasus Corona yang tinggi. Seharusnya, kata dia, Kota Tegal yang pernah menerapkan lockdown jadi acuan Wasmad untuk bersikap hati-hati.

Dikritik Ganjar, Wasmad pun merespons. Ia mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf.

Dia menjelaskan bila awalnya sudah komunikasi dengan eksekutif yaitu Pemkot Tegal terkait izin perhelatan konser. 

Wasmad pun mengklaim wilayah dekat kediamannya memang sunyi akibat Corona. Bahkan, ia menyebut dapat aspirasi warganya agar sebaiknya segera membuat acara musik dangdutan sehingga banyak pembeli karena ramai.

"Oleh karena itu, kami atas pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya. Hal ini kan tidak terulang lagi. Ini jadi evaluasi bagi saya agar ke depan sebelum situasi nyaman jangan dulu izinkan kegiatan-kegiatan," jelas Wasmad. 

Menanggapi Wasmad, Gansjar pun mengingatkan di tengah kondisi saat ini banyak yang kekurangan. Dia bilang hampir semua pihak merasakan dampaknya dari segi aktivitas.

"Ini sensitivita yang kurang, maaf saja kalau pemimpin seperti ini, kita menjadi contoh pemimpin yang buruk," tutur politikus PDIP itu.

Sebelumnya, Wasmad Edi Susilo yang menggelar konser dangdut karena hajatan pernikahan anggota keluarganya memantik reaksi keras dari publik. Cibiran tertuju kepada Wakil Ketua DPRD Kota Tegal itu.

Efek kelakuan Wasmad, polisi pun turun tangan. Konser dangdut tersebut digelar di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, pada Rabu, 23 September 2020. Polisi mengaku sudah memeriksa Wasmad.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya