Tambang Emas Cemari Air Minum di Luwu, PDAM Minta Tolong

Tambang emas ilegal rugikan PDAM di Sulsel
Sumber :
  • tvOne/Haswadi

VIVA – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Luwu, Syaharuddin mengakui terjadi peningkatan biaya produksi air baku akibat beroperasinya tambang emas ilegal di sungai Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan.

Garap Areal Kuburan, Sejumlah Alat Tambang Emas Ilegal Dibakar Massa

Syaharuddin menjelaskan, biaya produski meningkat hingga 40 persen. Biaya itu kata dia timbul akibat proses penjernihan air baku yang keruh karena adanya aktivitas tambang emas ilegal. Limbahnya dibuang langsung ke sungai dan menyebabkan air sungai keruh.

"Termasuk proyek pelebaran badan jalan ke Latimojong, semuanya memberikan dampak pada keruhnya air sungai dan masalah ini sudah kami sampaikan ke DPRD Luwu tapi belum ada tindak lanjutnya," kata Syaharuddin, Minggu 27 September 2020.

Korban Meninggal akibat Longsor Tana Toraja Capai 18 Orang

Baca juga: Pria Obsesi pada Kiai Pesantren karena Bisikan Gaib Ditangkap Polisi

Ancaman lain juga datang dari penggunaan zat kimia merkuri. Diduga akan berdampak buruk pada kesehatan warga yang menjadi pelanggan PDAM Luwu. "Terakhir kami mengambil sampel awal tahun 2020, dan kalau benar ada penggunaan merkuri, ini sangat berbahaya, tolong bantu kami," ujarnya.

Terungkap Motif Suami Bunuh Istri Lalu Timbun Jasad Korban Dalam Rumah di Makassar

Tambang emas ilegal di desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, sudah beroperasi cukup lama. Tambang ini awalnya hanya mengantungi izin galian C namun fakta di lapangan adalah tambang emas menggunakan merkuri.

Pemerintah Kabupaten Luwu, dianggap lemah dan terkesan melakukan pembiaran, sehingga tambang ilegal ini bebas berproduksi.

"Padahal sudah cukup lama dan terlihat jelas dari jalan yang selalu dilalui pejabat Pemkab Luwu, tapi tidak ada yang peduli," kata salah seorang warga Luwu.

Sejumlah pekerja mengakui tambang emas ini milik pengusaha China yang berdomisili di Makassar. Dalam sehari produksi mereka bisa peroleh 35 gram emas.

Laporan: Haswadi/ tvOne Luwu Sulawesi Selatan 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya