Staf Khusus Jokowi Temui Gubernur Sumbar Bahas Penanganan Corona

Staf khusus Jokowi bertemua Gubernur Sumbar.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah/ VIVA.

VIVA – Staf khusus Presiden Joko Widodo, Billy Gracia Yoshapat Mambrasar, menemui Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno. Kedatangan Billy ke Ranah Minang, selain bersilaturahmi, juga berdiskusi membahas permasalahan seputar penanganan virus corona (COVID-19) di Sumatra Barat. 

BNPB: 30 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor, 6 Hilang

Menurut Irwan, Billy dan rombongan tiba di Istana Gubernur pada Sabtu kemarin. Dalam pertemuan itu, Irwan menjelaskan berbagai langkah strategis Pemprov Sumbar dalam upaya menekan laju angka penularan COVID-19 yang sampai hari ini masih cukup tinggi.

"Kami sampaikan, langkah strategis kita selama ini ada empat yakni, testing, tracking, isolasi dan treatment atau pengobatan. Empat langkah itu adalah kuncinya. Kalau sungguh-sungguh dan konsisten dilakukan secara masif, Insya Allah bisa mengurangi penularan COVID-19 di Sumbar,” kata Irwan Prayitno, Minggu, 27 September 2020.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Baca juga: Gatot Singgung PDIP, Effendi Simbolon: Sangat Naif

Keempat langkah yang menjadi kunci selama ini, kata Irwan, mengarah pada satu tujuan yakni, memutus penularan dan memutus mata rantai penyebaran pandemi corona. Apalagi, sampai hari ini masih belum ada obat atau vaksin untuk COVID-19. Bila empat hal ini sungguh-sungguh dan konsisten, kalaupun ada tambahan dengan sistem seperti itu, menurutnya, akan bisa dikendalikan.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Sampai ada antivirusnya, COVID-19 ini akan tetap ada. Jadi selama belum ada obat dan antivirus COVID-19, kita mengendalikannya agar tetap landai dan terkontrol," ujar Irwan.

Di sisi lain, tambah Irwan, Pemerintah Sumatra Barat juga gencar mengedukasi masyarakat untuk terus mengikuti protokol kesehatan. Meski kemudian masih banyak yang abai akan hal itu.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat akan bertindak tegas memberikan sanksi bagi masyarakat yang tidak ikuti aturan protokol kesehatan dengan payung hukum yang sudah ada.

"Saat ini kita sudah memiliki Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19. Ini merupakan perda pertama di Indonesia yang satu-satunya dimiliki oleh provinsi saat ini. Bahkan, proses pembentukan perda disebut tercepat dibandingkan perda lainnya,” kata Irwan.

Sementara itu, Billy Mambrasar merasa bersyukur bisa bertemu langsung dengan Gubernur Irwan Prayitno. Bahkan, Billy memuji kebijakan Irwan dalam upaya menekan laju pergerakan mata rantai penyebaran COVID-19 di Ranah Minang.

Menurut Billy, dengan menggratiskan setiap orang melakukan swab tes secara masif, hingga empat ribu sample per hari, dan treatment berupa isolasi, bisa mengurangi penyebaran COVID-19 di Sumbar. Dan ini adalah salah satu langkah yang cukup signifikan.

“Salut buat Pak Irwan. Gubernur Irwan Prayitno selalu berkoordinasi dengan pusat dan daerah Kabupaten Kota di wilayah ini. Apalagi beliau selalu berkoordinasi dengan semua pihak, bahkan sampai tingkat camat, lurah dan berbagai LSM dan organisasi lainnya,” ungkapnya.

“Kita berharap bisa terjalin kolaborasi aktif bersama Pemerintah Provinsi Sumbar untuk mendukung program-program pusat dalam pembangunan dan menyejahterakan masyarakat,” kata Billy. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya