Pemerintah Diminta Stop Eskploitasi Hutan

VIVAnews - Koalisi organisasi pemerhati lingkungan hidup meminta pemerintah menghentikan sementara izin eksploitasi hutan bagi kepentingan pertambangan maupun perkebunan kelapa sawit. Hal ini diungkapkan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Solidaritas Perempuan, Koordinator Program Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), dan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL).

Direktur Eksekutif Walhi, Berry Nahdian Furqon mengatakan kondisi alam Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Selama periode Januari hingga Februari 2010 saja, sudah terjadi banjir di 34 kabupaten/kota yang menelan korban 55 orang meninggal dunia.

Berry memperkirakan kondisi sepanjang 2010 akan lebih parah dibanding 2009 jika pemerintah tidak mengambil langkah tegas. Selama 2009, terjadi 179 kali bencana banjir yang menyebabkan 255 orang tewas.

"Kondisi-kondisi ini sangat miris, langkah cepat yang harus diambil pemerintah adalah menghentikan sementara surat izin eksploitasi sumber daya alam ini, bagaimana mau mengatur sumber daya alam kalau izinnya masih terus dikeluarkan oleh pemerintah," tutur Berry kepada wartawan di Kantor Jatam, Kamis, 18 Februari 2010.

Berry menyatakan rusaknya tatanan hutan diakibatkan eksploitasi besar-besaran dalam bentuk alih fungsi kawasan hutan. Hutan digusur untuk aktivitas pertambangan dan perkebunan kelapa sawit berskala besar.

Dua hal tersebut, menurut Berry, merupakan penyebab terbesar atas proses kehancuran sumber daya alam khususnya hutan. "Bukan pemerintah tidak tahu, saya yakin pemerintah tahu, pemerintah hanya mengejar kepentingan ekonomi semata," kata Berry.

Selain itu, Berry meminta pemerintah bersungguh-sungguh dalam menegakkan hukum terkait berbagai pelanggaran lingkungan hidup. "Tidak cukup melakukan inspeksi dadakan saja tetapi harus lebih tegas lagi," ujar dia.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap
Kemenag Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an Nasional Tahun 2024

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Peringatan Nuzulul Qur'an tingkat nasional, digelar oleh Kementerian Agama atau Kemenag. Pada tahun 2024 ini, digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024