Jaringan Irigasi Pertanian di Tegalsari Dapat Dukungan Kementan

Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sumber :

VIVA – Produksi pertanian di Banyuwangi mengalami peningkatan. Hal itu, tidak terlepas dari dukungan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bantuan RJIT yang dilakukan Ditjen PSP adalah bentuk dukungan Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Untuk meningkatan produksi pertanian, dibutuhkan ketersediaan air yang cukup. Karena pertanian tidak bisa berlangsung tanpa air yang mencukupi. Kita mendukung hal itu dengan membenahi saluran irigasi agar air bisa mencapai lahan-lahan petak sawah,” tutur Mentan SYL, Selasa (29/9/2020).

Keluarga SYL Terungkap Ikut Nikmati Uang Korupsi di Kementan, KPK Bilang Begini

Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengutarakan hal serupa. Menurutnya, water management harus dilakukan untuk mendukung pertanian.

“Water management sangat penting. Khususnya, untuk mendukung ketersediaan air buat lahan pertanian. Makanya saluran yang rusak kita rehabilitasi. Tujuannya bukan hanya membenahi, tetapi juga memaksimalkan air agar luas areal tanam bisa bertambah,” katanya.

Eks Ajudan SYL Akui 2 Kali Beri Hadiah Jam Tangan Mahal ke Ketua Komisi IV DPR RI

Menurut Sarwo Edhy, kondisi saluran irigasi di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi kurang baik. Akibatnya saluran air terhambat.

“Melalui RJIT yang dilakukan secara swakelola oleh Kelompok Tani Semeru, saluran tersebut kita benahi. Hasilnya, luas oncoran yang sebelumnya 40 hektare (ha), meningkat menjadi 60 hektare),” katanya.

Tidak hanya oncoran, indeks pertanaman (IP) yang sebelumnya 2,5, naik menjadi dengan pola tanam padi 2 kali tanam dan jagung 1 kali tanam. Provitas pun meningkat, dari provitas padi 66,74 kw/ha menjadi 67, 82 kw/ha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya