Satgas PEN Puji Penyerapan Anggaran Kementerian Sosial Paling Moncer

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa Kementerian Sosial paling aktif mencairkan anggaran selama penanganan COVID-19. Budi menyebut itu merupakan hal positif.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Sebab, lanjutnya, selama pandemi berlangsung sudah 10 juta keluarga mendapatkan bantuan. Salah satunya dari Program Keluarga Harapan (PKH).

"Kami berterima kasih kepada Kementerian Sosial program (PKH) ini bisa berjalan kontinu, dan 10 juta keluarga itu sekitar 40 juta rakyat termiskin di Indonesia," kata Budi, Rabu 30 September 2020.

Di luar PKH, kata Budi, ada lagi program Kartu Sembako yang dinilai berjalan baik. Ia memaparkan, bantuan itu sudah tersalurkan sebanyak 19,4 juta penerima manfaat dengan anggaran yang sudah tersedot Rp 31,9 triliun.

Baca juga: Hore, Kasus Sembuh COVID-19 Pecah Rekor Lagi Tembus 4.510

"Termasuk yang 10 juta penerima program PKH tadi atau kurang lebih kalau misalnya satu keluarga itu tadi dari 4 orang, kurang lebih sekitar 80 juta rakyat yang hidupnya di taraf ekonomi paling bawah sudah tersentuh oleh program pemerintah ini," ujar bekas bos Bank Mandiri itu.

Budi juga menjelaskan, program lain yakni bantuan sosial tunai yang khusus menyasar masyarakat Jabodetabek. Pelbagai bantuan itu juga didorong program kartu prakerja bagi masyarakat yang terkena PHK dan subsidi gaji.

"Dan ada beberapa program lain seperti program BLT Dana Desa, dan program diskon listrik yang juga sudah disalurkan oleh teman-teman dari Kementerian lembaga dan juga oleh PLN," katanya. (ren)

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024