Alhamdulillah, 1 November Indonesia Bisa Kirim Jemaah Umrah ke Arab

Ilustrasi jemaah Indonesia tengah menunaikan ibadah umrah.
Sumber :
  • Fuad Hasan/Maktour

VIVA – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali angkat bicara soal Arab Saudi yang akan memperbolehkan negara lain untuk melaksanakan ibadah umrah. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Ia menuturkan, sesuai dengan pengumuman resmi yang dirilis oleh Pemerintah Arab Saudi ada 3 tahap yaitu: pertama, membolehkan penduduk Arab Saudi dan ekspatriat atau orang asing yang berdomisili di Arab Saudi untuk melaksanakan umrah pada 1 Oktober tapi terbatas hanya 30 persen.

Baca juga: Indonesia Dapat Respons Positif soal Pemberangkatan Jemaah Umrah

Momen Menegangkan Anang Hermansyah dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai

Kedua, tanggal 18 Oktober diperbolehkan warga negara Arab Saudi dan ekspatriat melaksanakan ibadah umrah 75 persen. 

Kemudian, ketiga, lanjut dia, pada 1 November 2020 ini sudah membolehkan warga negara asing untuk melaksanakan umrah, 100 persen. Dengan catatan yaitu, menunggu perkembangan pandemi COVID-19 dan dari Kementerian Kesehatan akan merilis negara mana saja yang boleh masuk ke Arab Saudi. 

5 Potret Cantik Rebecca Klopper Pakai Kerudung Syari di Tanah Suci

"Nah saat ini yang diperbolehkan masuk selain 3 negara, sesuai pengumuman dari Airnav-nya Arab Saudi. Tiga negara itu India, Brasil dan Argentina. Kenapa? Karena penanganan Covid dianggap tak berhasil. Indonesia masih diperbolehkan," katanya. 

Karena Indonesia tidak termasuk dari tiga negara itu, maka Indonesia bisa mengirim jemaah umrah ke negara tersebut. 

"Kalau 1 November itu bisa. Kalau Indonesia enggak termasuk dalam negara yang tak diperbolehkan kan berarti boleh," katanya. 

Saat ini, Kemenag tengah menyusun protokol kesehatan untuk warga negara Indonesia yang akan melaksanakan ibadah di Arab Saudi. "Sekarang ini Kemenkes baru merilis, salah satunya protokol kesehatan harus dipastikan dia bebas Covid yakni dia harus bebas Covid dengan swab di bandara," katanya. 

Lebih lanjut, kata dia, sampai sekarang juga sudah ada penerbangan ke Arab Saudi seminggu 3 kali penerbangan tapi diperbolehkan nonumrah dan untuk tugas diplomatik dan kalau ada bisnis yang ada di Arab Saudi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya