PAN: Pak Amien Rais Tidak Lagi Bagian dari Keluarga Besar

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, dalam sebuah forum diskusi di Jakarta pada Sabtu, 5 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA/Rifki Arsilan

VIVA – Setelah Amien Rais mendeklarasikan Partai Ummat sebagai partai barunya, Amien Rais dinyatakan telah keluar dari Partai Amanat Nasional. Amien Rais juga bukan lagi keluarga besar Partai Amanat Nasional.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan itu pada Kamis, 1 Oktober 2020, menjawab pertanyaan wartawan menyusul deklarasi Partai Ummat.

Menurut Viva, memang hal itu merupakan hak konstitusional Amien Rais, tetapi dengan deklarasi, Amien sudah tidak identik lagi dengan PAN.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Hal ini berarti secara resmi dan legal-konstitusional Pak Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN. Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan ketua umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Oleh karena itu Pak Amien Rais sudah tidak identik lagi dengan PAN," katanya.

Baca: Pesan Amien Rais ke Jokowi: Terus atau Mundur

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Meski begitu, Viva mengatakan, PAN menyambut baik Partai Ummat. Partai Ummat dan PAN, katanya, memiliki ideologi yang berbeda: PAN adalah partai nasionalis-religius dan bukan partai Islam, sedangkan Partai Ummat merupakan partai Islam.

"PAN mengucapkan selamat datang kepada Partai Ummat di gelanggang politik. Secara ideologi politik, PAN dan Partai Ummat berbeda. Keberbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat," ujarnya.

PAN tidak memiliki rencana khusus atas berdirinya Partai Ummat. PAN tetap fokus untuk menyelesaikan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa melalui kegiatan permusyawaratan. 

"Membuat program kemanusiaan untuk membantu pemerintah memberantas pandemi COVID-19, menjalankan fungsi konstitusional di lembaga legislatif, termasuk fungsi kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, serta masif bergerak membangun proses perkaderan partai," tutur Viva. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya