- VIVA.co.id/Banjir Ambarita
VIVA – Polres Keerom mengamankan lima orang terduga pelaku pengrusakan dan pembakaran kantor pemerintahan oleh massa setelah pengumuman hasil CPNS Formasi 2018 di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis, 1 Oktober 2020.
Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kelima orang yang diamankan ini, tiga orang di antaranya diduga pelaku saat kejadian pengerusakan dan pembakaran, sedangkan dua orang lainnya diamankan, Jumat, 2 Oktober 2020 saat pemalangan Jalan Trans Papua Kampung Arso Kota.
Adapun indentitas pelaku yang diamankan masing-masing berinisial AS (36), RM (27), OS, RAM (26) dan JD (59).
“Saat ini dua orang dari mereka yang diamankan masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara karena mengalami luka-luka saat petugas melakukan pembubaran massa, kemudian untuk tiga orang lainnya saat ini telah diamankan di Polres Keerom untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kamal.
Baca juga: Massa Bakar dan Rusak Kantor Bupati Keerom di Papua
Lebih lanjut Kamal menjelaskan, pascakejadian pengerusakan dan pembakaran serta pemalangan situasi di Kabupaten Keerom aman terkendali. Personel gabungan terus melakukan pengamanan dan patroli guna mencegah terjadinya aksi susulan dengan melibatkan personel gabungan sebanyak 300 personel.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Keerom.
Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran
Salah satu tantangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nanti adalah persoalan konflik di Papua. Jusuf Kalla yang pernah tangani konflik Aceh, ikut memberi saran
