Gunung Semeru Dibuka Kembali, Kuota Pendakian Bulan Ini Langsung Penuh

Pendaki Gunung Semeru saat berada di Ranu Kumbolo
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)

VIVA – Antusiasme para pendaki untuk mendaki Gunung Semeru di Jawa Timur cukup tinggi. Sejak resmi kembali dibuka pada Kamis, 1 Oktober 2020, kuota pendakian ke gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu langsung penuh sebulan hingga akhir Oktober.

Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat, menjelaskan alasan pembukaan jalur pendakian di Gunung Semeru. Salah satunya karena kerinduan para pencinta alam untuk menaklukkan puncak tertinggi tanah Jawa ini. Begitu kembali dibuka setelah tutup setahun, kuota pendakian langsung penuh .

"Sampai dengan tanggal 31 Oktober sebagian besar hari full booking. Sisa kuota yang beberapa hari tidak full hanya 1 atau 2 orang saja dari sisa kuotanya yaitu 120 orang per hari," kata Sarif, Rabu, 7 Oktober 2020.

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Di masa pandemi ini, Balai Besar TNBTS mengeluarkan sejumlah aturan terkait standar operasional prosedur (SOP) para pendaki. Di antaranya kuota 20 persen atau 120 pendakian dari kuota 600 pendakian di masa normal.

Baca juga: Pahami Gejalanya, Begini Rasanya Sakit Tenggorokan Akibat COVID-19

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Petugas Pengamatan: Durasi 118 Detik

Batas lama pendakian yang diizinkan maksimal hanya 2 hari 1 malam. Tenda hanya berkapasitas 50 persen dan dipasang berjarak dengan tenda lainnya.

Di pintu masuk akan ada pengecekan suhu tubuh jika suhu 37,3 derajat celsius selama dua kali pemeriksaan, pendaki dilarang masuk. Pendaki yang diizinkan masuk sudah berumur minimal 10 tahun dan maksimal 60 tahun. Wajib menggunakan masker dan membawa cadangan minimal empat buah masker.

"Insya Allah (tertib) dan kita berharap semua pendaki tertib mengikuti SOP yang dibuat. Pendaki juga wajib membawa surat keterangan sehat yang asli dari dokter yang menyatakan bebas ISPA, bertanda tangan dan stempel basah yang berlaku paling lama tiga hari sebelum hari H," ujar Sarif.

Selain itu, pendaki yang akan ke Gunung Semeru tidak akan dilayani bila membeli tiket di tempat. Sebab, Balai Besar TNBTS menerapkan pendaftaran secara online melalui laman bookingsemeru.bromotenggersemeru.org. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya