Website DPR RI Diretas, Polri Turun Tangan

Website resmi DPR RI tidak bisa diakses
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim melakukan penyelidikan atas peretasan situs resmi milik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebab, situs resmi DPR diretas tulisannya menjadi Dewan Penghianat Rakyat (DPR).

“Kami akan selidiki,” kata Argo pada Kamis, 8 Oktober 2020.

One Way GT Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cipali Diterapkan Sore Ini

Baca juga: Website DPR RI Tumbang

Namun, Argo tidak mau berspekulasi lebih jauh apakah peretasan situs resmi DPR itu terkait dengan penolakan atas disahkannya Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja melalui rapat paripurna di Gedung DPR pada Senin, 5 Oktober 2020. Karena, masih dilakukan penyelidikan.

“Nanti setelah ada hasil lidik,” ujarnya.

Website DPR dengan alamat dpr.go.id diretas. Hal itu diketahui melalui video yang viral di media sosial, yang memperlihatkan halaman situs tulisannya diubah menjadi "Dewan Pengkhianat Rakyat".

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar membenarkan adanya upaya penyerangan terhadap situs website DPR. Namun, ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Telkom dan Bareskrim Polri.

"Jadi upaya itu ada, upaya untuk melakukan hack ada. Indikasi itu hack itu sangat jelas. Tapi kami dari DPR punya pusat, namanya pusat data dan informasi yang bekerja sama juga dengan Telkom dan Bareskrim," kata dia. (ren)

Korban Tewas di Tol saat Arus Mudik 33 Orang, Meningkat dari Tahun Sebelumnya
OPM merilis video terbaru pilot Susi Air  Philip Mark Mehrtens

OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom, Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang

OPM kembali merilis video terbaru dari kondisi pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens, meminta agar Indonesia tak menjatuhkan bom untuk membebaskan kapten Philip

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024