TNI-Polisi Solid Kawal Demo Omnibus Law, Komisi III DPR: Kompak

Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Golkar Adies Kadir
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir mengapresiasi kinerja aparat TNI dan kepolisian yang solid mengamankan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Adies memuji TNI-Polri terlihat kompak dan disiplin.

135 Purnawirawan TNI-Polri Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Sengketa Pilpres

Menurut dia, dengan kondisi itu membuat aksi demo bisa dikendalikan dengan baik. Salah satunya saat ada prajurit TNI yang bantu membasuh wajah anggota Brimob yang terkena gas air mata.

“Kami mengapresiasi kerja TNI dan Polri yang terus bekerja secara profesional, disiplin dan kompak mengamankan jalannya aksi unjuk rasa. Berkat profesionalitas mereka, kita bisa melihat aksi unjuk rasa ini bisa dapat dikendalikan dengan baik,” kata Adies, dalam keterangannya, Jumat, 9 Oktober 2020.

Polri Ternyata Masih Tetap Gunakan Istilah KKB Ketimbang OPM, Ini Alasannya

Baca Juga: Prajurit TNI Bantu Siram Muka Brimob yang Kena Gas Air Mata

Menurut dia, kesolidan dua instansi itu tak lepas dari kesiapan dan kekompakan pucuk pimpinannya. Ia bilang Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis kompak dalam memonitor kondisi jelang aksi demo maupun saat peristiwa.

Kapolri Singgung Konflik Gaza saat Ngomong soal Soliditas TNI-Polri

Ia pun mengacungi peran Kapolda Metro Irjen Nana Sujana yang aktif memantau perkembangan demo pada Kamis, 8 Oktober 2020.

“Kapolda Metro Jaya kita lihat masih terus bekerja hingga larut malam, dan berada di tengah-tengah anak buahnya menunjukkan tanggung jawabnya," ujar Adies.

Kemudian, Adies pun meminta agar masyarakat tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi. Ia mengingatkan jangan cepat percaya dengan informasi yang belum tentu benar atau hoax di media sosial.

Kata dia, penting sekali melakukan cek dan ricek tentang kebenaran informasi yang beredar. "Media digital seperti grup WhatsApp agar selalu di-cross chek tentang kebenarannya, sehingga tidak mudah termakan informasi yang salah atau hoax," ujarnya.

Seperti diketahui, aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja secara besar terjadi pada Kamis, 8 Oktober 2020. Elemen masyarakat mulai buruh sampai mahasiswa turun ke jalan memprotes Omnibus Law.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya