- VIVA/ Diki Hidayat
VIVA – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Garut, selain mengakibatkan banjir bandang juga membuat longsor di sejumlah titik.
Seperti longsor di perbatasan Kecamatan Cisompet dan Pameungpeuk, Garut, mengakibatkan suplai logistik bagi korban banjir bandang tertahan.
Kepala Bagian Operasi Satlantas Polres Garut, Iptu Erwin Hermawan mengatakan bahwa upaya evakuasi material longsor terus dilakukan dari badan jalan yang sempat tertutup sepanjang 30 meter. Saat ini untuk mengurangi antrean kendaraan sudah diberlakukan buka tutup satu arah.
"Ya, tadi tertutup total, saat ini sudah selesai sebagian dan dilakukan buka tutup jalur agar antrean kendaraan bisa dikurangi," ujar Erwin, Senin 12 Oktober 2020.
Baca juga: Longsor Ciganjur, Anies Investigasi Dugaan Pelanggaran Izin Tata Ruang
Untuk suplai logistik sebelumnya sempat terhenti selama tujuh jam, karena kendaraan tak bisa menembus material longsor yang menutup seluruh badan jalan. Badan jalan yang tertutup longsor merupakan akses utama transportasi dari arah Kota Garut menuju Garut selatan.
"Sekarang mulai jalan, mudah-mudahan hari ini evakuasi badan jalan yang tertutup longsor bisa selesai," kata Erwin.
Lanjut Erwin, evakuasi badan jalan yang tertutup longsor menggunakan satu unit alat berat dan dibantu petugas gabungan dan warga setempat. Upaya evakuasi terkendala material longsor antara bebatuan dan pohon yang ikut terbawa longsor.
"Pasokan logistik bagi korban banjir bandang, sempat terhambat," tuturnya. (art)
