Airlangga: RI Masuk Top 5 Penanganan Corona dan Ekonomi Secara Imbang

Menteri Koordinator Perekonomian AIrlangga Hartarto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah saat ini berupaya menyeimbangkan antara penanganan pandemi dengan pemulihan ekonomi secara bersamaan. Menurut dia, kini kasus Corona COVID-19 perlahan bisa dikendalikan.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Pun, untuk pemulihan ekonomi menurutnya juga terus diperjuangkan. Kata Airlangga, Indonesia saat ini sebagai negara dengan dampak kontraksi ekonomi yang relatif lebih rendah dibanding negara lain. 

Dia pun mengklaim Indonesia masuk 5 besar negara yang bisa dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi secara bersamaan. 

Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia

"Jadi, kita ini, RI termasuk top 5 yang bisa menangani secara berimbang antara COVID-19 maupun penurunan kontraksi ekonomi," kata Airlangga, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu, merujuk data PC-PEN, kasus aktif COVID-19 hingga per Rabu hari ini, 14 Oktober 2020 berada pada angka 19,97%. Angka ini menurutnya jauh lebih baik jika dibandingkan pada periode sebelumnya yakni 22,1%.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kemudian, dari tingkat rata-rata kesembuhan atau recovery rate sudah mencapai angka 76,48%. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata dunia yakni 75,0%.

Menurut dia, faktor yang memicu naiknya angka kesembuhan karena salah satunya penurunan kasus aktif di beberapa provinsi Indonesia.

Namun, untuk persentase rata-rata kasus meninggal atau fatality rate di Indonesia berada di angka 3,55%. Jika dibandingkan angka tersebut masih di atas dunia yaitu 2,9%.

Selanjutnya, ia menyampaikan dalam arahan Presiden Joko Widodo terkait penanganan pandemi di beberapa kota yang masih memiliki kasus COVID-19 tinggi.

"Arahan Bapak Presiden di beberapa kota di antaranya Ambon, Jakarta Utara, Depok, Bekasi, Jayapura, Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Pekanbaru Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk lebih didalami seperti kemarin menangani 8 provinsi dan 3 provinsi lain," jelas Airlangga.

Di tengah pandemi, penting untuk menerapkan protokol kesehatan. Tetap taati protokol dengan tidak melupakan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan. (ren)

#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya