IPB Klaim Paling Siap Metode Kuliah secara Daring akibat COVID-19

Dr. Arif Satria, SP, M.Si , Rektor IPB periode 2017-2022.
Sumber :

VIVA – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menjelaskan saat ini dibutuhkan fleksibilitas yang tinggi dalam dunia akademik menyusul pandemi COVID-19 yang membatasi pergerakan dan pertemuan orang untuk mengurangi risiko penularan.

Waktu Pendaftaran Mahasiswa Baru Institut Teknologi PLN Tahun 2024/2025 Diperpanjang

"Saat ini kita menghadapi kondisi yang penuh ketidakpastian, dengan perubahan yang cepat," kata Arif dalam The 13th Knowledge Sharing Forum (KSF) Universitas Terbuka 2020 yang bertajuk "Pengintegrasian Teknologi dalam Pembelajaran", Kamis 15 Oktober 2020.

Arif menjelaskan, pembelajaran hari ini membutuhkan metode yang berbeda dari sebelumnya sehingga perguruan tinggi tetap bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Baca: Terungkap, Antibodi Pasien Sembuh COVID-19 Bertahan Hingga 2 Tahun

"Tantangan kita hari ini adalah bagaimana mengaplikasikan metode-metode baru. Kita tidak bisa lagi mengandalkan tatap muka dan juga online murni," ujar Arif.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Dia menceritakan, jauh sebelum munculnya pandemi COVID-19, pihaknya sudah memulai cara metode belajar baru seperti melalui jarak jauh. Dia mengaku pernah mengirim banyak dosennya untuk belajar di Universitas Terbuka.

"Itu saya putuskan jauh sebelum ada COVID. Ternyata 2019 mulai gejala, semua mulai daring-daring. Jadi pada saat ada COVID kita semua sudah siap," katanya.

Arif berharap metode belajar atau perkuliahan jarak jauh bisa diterapkan oleh semua perguruan tinggi. Dia juga yakin berbagai perguruan tinggi sudah siap dengan metode ini semenjak muncul pandemi COVID-19. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya