Rizal Ramli: Pake Borgol Aktivis Segala, Norak Ah!

- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli mengkritik cara Kepolisian RI menangani kasus hukum yang menjerat delapan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Mereka dijerat kasus penyebaran berita bohong atas aksi demo Omnibus Law dan penghasutan.
Rizal menganggap perlakuan polisi dengan menangkapi para aktivis KAMI, dan memborgolnya saat ditampilkan ke publik sangat berlebihan. Alih-alih memberikan efek jera, Rizal justru menilai cara-cara Kepolisian seperti itu justru merusak image Polri di mata publik.
"Kapolri, Mas Idham Azis mungkin maksudnya memborgol Jumhur, Syahganda dkk supaya ada effek jera. Tetapi itu tidak akan effektif dan merusak image Polri, ternyata hanya jadi alat kekuasaan — it’s to far off-side ! Mereka bukan terorist atau koruptor," tulis Rizal Ramli di akun Twitternya dikutip VIVA, Jumat, 16 Oktober 2020.
Baca: Masinton PDIP Sebut Zaman SBY Juga Banyak Aktivis Ditangkapi
Menurutnya, ketika pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pemisahan TNI dan Polri diharapkan dapat membuat citra Polri baik di mata publik. Polri akan dicintai karena jadi pengayom dan pelindung rakyat.
"Hari2 ini kami tidak menyangka Polri jadi multi-fungsi.. too much , pake borgol2 aktifis segala. Nora aah," tulisnya.