ARB: Omnibus Law adalah Jawaban, Sebaiknya Didukung

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie
Sumber :
  • instagram.com/aburizalbakrie.id/

VIVA – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, turut menyoroti aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang marak terjadi belakangan ini. Menurut ARB, sapaan akrab Aburizal, problemnya adalah pada kesulitan masyarakat.

Anies Hati-hati, tapi Tom Lembong Lebih Tegas Kalau Menang Pasti Revisi UU Ciptaker

"Saya kok melihat bahwa omnibus law itu, yang dengan demo omnibus law itu bukan seriously mengajak rakyat (menolak) omnibus law. Rakyat tidak mengetahui dengan baik dan jawaban-jawabannya sudah ada," kata ARB dalam wawancara dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo di Bamsoet Channel, Jumat 16 Oktober 2020.

"Saya kira masalah mereka mau diajak, meskipun tidak tahu, adalah mereka kesulitan mendapatkan lapangan kerja, kesulitan membayar kewajiban-kewajiban pokok. Itu lah yang menyebabkan mereka ikut suasana ketidakpastian ini," lanjut ARB.

Jadi Salah Satu Penggugus UU Ciptaker, Tom Lembong: Saya Bakal Revisi Jika Amin Menang

Baca juga: ARB Minta Masyarakat Tenang, Tidak Panik dan Takut Berlebihan

Hal itu diungkapkan ARB karena jika melihat dari wawancara-wawancara terhadap mereka yang ikut demonstrasi, pada umumnya tidak tahu. Bahkan, dia melihat suatu video yang berisi mengenai dialog antara peserta demo dengan seseorang.

Jika Jadi Presiden, Anies Baswedan Akan Kaji Ulang UU Ciptaker

"Coba kamu demo untuk apa? UU, Pak. UU apa? Terus dikasih tahu, saya kasih tahu ya, omni, kamu teruskan. Nggak bisa juga teruskan. Sampai omnibus nggak bisa. Padahal dikasih tahu omninya," katanya.

ARB juga sudah melihat jawaban-jawaban atas tuntutan-tuntutan yang disuarakan oleh buruh. Dia menegaskan bahwa tuntutan-tuntutan itu sudah ada jawabannya semua.

Menurut ARB, hanya ada satu yang sempat menjadi persoalan, yaitu jumlah uang pesangon. Itu pun kemudian sudah terselesaikan, yaitu 25 kali gaji, kemudian mendapat tambahan dari pemerintah.

"Jadi sebetulnya sudah terakomodasi," katanya.

ARB menilai apa yang diusahakan pemerintah sebaiknya didukung bersama-sama. Dia mengatakan bahwa omnibus law adalah jawaban.

"Kalau jawabannya sudah ada, kita dukung pemerintah bersama-sama untuk mengatasi permasalah-permasalahan ini. Tidak perlulah menambah satu beban, apalagi dengan membakar-membakar dan sebagainya seperti kejadian kemarin," kata mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu.

ARB mengatakan aksi-aksi seperti itu malah menjadi tambahan beban baru bagi perekonomian.

"Menko Perekonomian yang musti mikirin yang lain, terpaksa mikirin masalah ini. Demikian Pak Mahfud MD [Menkopolhukam], memikirkan masalah-masalah keamanan," ujarnya.

"Barangkali kalau kita sama-sama sebagai bangsa Indonesia, saya kira ada jalan keluarnya kok. Pandemi ini menurun, ekonominya naik," lanjut ARB. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya