Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor: 5 Tewas, 7 Luka-luka

TKP kecelakaan beruntun di Puncak Bogor
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Kecelakaan beruntun terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Insiden truk menabrak kendaraan itu terjadi di Jalan Raya Umum Puncak di Kampung sampay RT, 03/02 Desa tugu Utara, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, Sabtu, 17 Oktober 20207. Dalam kecelakaan itu, 12 orang menjadi korban, dan 5 di antaranya tewas.

Viral Bengkel di Puncak Bogor Getok Harga Ganti Ban Mobil Rp200 Ribu, Polisi Turun Tangan

"Kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor antara yang melibatkan kendaraan truk dengan mobil Gran Max dan tiga kendaraan sepeda motor," kata Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Pol Eddy Djunaedi di lokasi.

Eddy mengatakan, kecelakaan bermula saat kendaraan truk melaju dari arah Puncak menuju ke bawah arah Jakarta. Saat tiba di lokasi, pengemudi hilang kendali sehingga melawati jalur berlawanan dan menabrak kendaraan yaitu dua motor dan mobil Gran Max.

Pengakuan Anak Buah Syafrin Tumpangi Mobil Dishub DKI yang Buang Sampah Sembarangan

Baca juga: Viral Tiga Pria Jogging Dikawal Patwal Polisi di Bali

"Setelah menabrak itu masih turun (melaju) kendaraan truk berhenti di sebelah kanan dan Gran Max menabrak sepeda motor," katanya.

Mobil Dishub DKI Buang Sampah Sembarangan di Puncak Bogor, Ditumpangi Kasatpel

Akibat kecelakaan beruntun ini, kata Eddy, lima orang korban meninggal dunia, dua orang luka berat, dan lima orang luka ringan. Korban meninggal adalah sopir truk, dua orang pengendara sepeda motor dan dua orang pengendara mobil.

"Semua korban ada di rumah sakit RSPG Cisarua. Tindakan yang kita ambil, olah TKP bersama Polres Bogor. Kita mem-back up dari pelaksanaan traffic analis sejauh mana kecelakaan kendaraan beruntun ini terjadi. Mudah-mudahan hasilnya tidak begitu lama kita bisa melihat secara jelas rangkaian kejadian kecelakaan tersebut," katanya.

Pengemudi diduga mengalami rem blong yang mengakibatkan kecelakaan. Namun, saat ini polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan tersebut. 

"Kita masih melakukan pemeriksaan setelah itu kita melakukan analisa-analisa sehingga kita mendapatkan suatu keterangan yang lebih jelas akibat apa kecelakaan beruntun ini terjadi," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya