NU Berduka, Tiga Ulama Pesantren Besar di Jatim Wafat dalam Sehari

Karangan bunga turut berduka cita (foto ilustrasi)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA - Keluarga besar Nahdlatul Ulama terutama di lingkungan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur berduka. Tiga ulama di tiga pesantren Jatim meninggal dunia dalam satu hari, Sabtu, 17 Oktober 2020.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

PWNU Jatim pun mengeluarkan surat instruksi kepada nahdliyin agar melaksanakan salat gaib untuk dihadiahkan kepada ketiga almarhum.

Baca juga: Kritik Keras Omnibus Law Cipta Kerja, NU akan Gugat ke MK

Gus Yahya Berkelakar soal Jabatan Menteri di Kabinet Selanjutnya: Jangan-jangan NU Semua

Tiga ulama yang meninggal dunia itu ialah KH Fuad Jazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri. Ia meninggal dunia pada Sabtu subuh.

Siang selepas Zuhur, KH Muhammad Hasan Saiful Islam, salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, yang wafat.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

Ulama ketiga yang meninggal di hari yang sama ialah KH Imam Suhrowardi dari Pesantren Tanwirul Qulub, Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Ucapan duka pun mengalir disampaikan banyak pengurus dan kader NU di grup-grup WhatsApp lingkungan NU Jatim dan beberapa grup komunitas lainnya.

"Masyarakat NU Jawa Timur sedang berduka sangat atas kapundutnya Kiai Fuad Ploso (Kediri) dan Kiai Saiful Islam Genggong (Probolinggo). Beliau adalah panutan bagi kita semua," kata Sekretaris PWNU Jatim, Akhmad Muzakki, kepada VIVA.

Zakki tidak menjelaskan secara rinci penyebab meninggalnya ketiga ulama itu. Hal yang pasti, PWNU Jatim segera mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh pengurus cabang NU di Jatim agar melaksanakan salat gaib untuk ketiga almarhum.

"Ada suratnya (instruksi salat gaib)," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya