Ricuh Gegara Hoax, Begini Situasi Terkini di NTT

 Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, AKBP Aria Sandy
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, AKBP Aria Sandy mengemukakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Pubabu Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, saat ini sudah kondusif setelah sebelumnya terjadi konflik memperebutkan lahan di daerah itu.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

"Kondisi di Besipae saat ini aman dan kondusif dan tetap dalam pantauan kami," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Senin.

Baca jugaFakta Bocah Rangga Dibunuh Pemerkosa Ibunya

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Meski situasi saat ini kondusif, katanya, pihaknya masih menyiagakan puluhan personel polisi di Pubabu Besipae untuk menjaga situasi bersama-sama dengan aparat TNI-AD.

"Kami tetap siaga di sana untuk jaga dan pantau untuk memastikan situasi benar-benar sudah aman," katanya.

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Ia berharap tidak ada lagi atau konflik susulan yang hanya mendatangkan kerugian bagi berbagai pihak.

Lebih lanjut, Aria Sandy juga meminta berbagai pihak agar tidak menyebarkan informasi tidak benar atau hoaks berkaitan dengan konflik di Pubabu Besipae.

Ia mencontohkan seperti informasi hoaks yang sebelumnya beredar di media sosial yang menyebutkan adanya aksi pembakaran rumah warga di Pubabu Besipae.

"Informasi seperti ini tidak bertanggung jawab dan bisa berdampak memperkeruh suasana. Kami juga telusuri siapa pihak yang menyebarkan hoaks seperti itu," katanya.

Konflik memperebutkan lahan di Pubabu Besipae kembali terjadi pada (14/10) antara kelompok masyarakat dari 37 kepala keluarga dengan aparat Pemerintah Provinsi NTT.

Selanjutnya pada Kamis (15/10), bentrok kembali terjadi antara warga yang tinggal di Pubabu Besipae dengan kelompok masyarakat dari desa tetangga yang berujung pada pengerusakan rumah warga. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya