Bio Farma Produksi Vaksin COVID-19 hingga 17 Juta Dosis per Bulan

Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau fasilitas produksi Bio Farma
Sumber :
  • Dok. KBUMN

VIVA – PT Bio Farma (Persero) Tbk berencana memproduksi vaksin COVID-19 dalam negeri dengan kapasitas puluhan juta dosis setiap bulannya. Jumlah produksi disebut tergantung ketersediaan.

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

"Kira-kira 16 sampai 17 juta dosis per bulan yang bisa kita produksi, dan ini tergantung dari ketersediaan atau suplai Sinovac itu sendiri," kata Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto di dalam acara diskusi 'Menjemput Asa Vaksin Covid-19' melalui YouTube di Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020.

Menurut dia, produksi vaksin itu akan dilakukan setelah mendapatkan pengujian dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Sosok Helena Lim, ‘Crazy Rich’ PIK Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Baca juga: Libas Pasukan Armenia di Perbatasan Iran, Azerbaijan Kibarkan Bendera

"Tapi tentu persiapan sudah kita lakukan dari Oktober, November, karena akan ada uji-uji sebelum produksi, ada stability, ada quality control, semuanya harus dilakukan secara hati-hati untuk menjaga keamanan," ujarnya.

Sering Dialami Anak-Anak dan Mudah Menular, Apa yang Perlu Dilakukan Untuk Cegah Gondongan?

Terkait harga vaksin nantinya apabila sudah diproduksi dan harganya untuk masyarakat umum, dia menyebut tak akan memberatkan, bahkan ada yang digratiskan. 

Tapi yang jelas, lanjut dia, Bio Farma tidak ingin memberatkan pemerintah dalam memproduksi vaksin merah putih ini. Harganya diupayakan agar terjangkau oleh masyarakat. 

"Sudah kami hitung-hitung, tujuannya tidak memberatkan pemerintah. Itu sudah disampaikan kisaran di Rp200 ribu. Itu vaksin yang datang dari Sinovac. Kemudian yang dilakukan proses produksi di Bio Farma, itu kisaran masih kurang lebih, bisa lebih murah lagi," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya