Penjelasan KAMI Jabar soal Adanya Sokongan Dana Demo Omnibus Law

Polisi mengidentifikasi demonstran saat unjuk rasa di Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat merasa terpojokkan pasca-unjuk rasa penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung pekan lalu yang berakhir ricuh.

Terlebih, adanya pernyataan bahwa KAMI Jabar memberikan support dana Rp12 juta dalam penanganan kasus penganiayaan anggota Polri di Polda Jawa Barat. Presidium KAMI Jawa Barat, Sofyan Sjahril, mengungkapkan kegiatan KAMI Jawa Barat saat terjadi aksi pada 8 Oktober 2020.

Diam-diam Ternyata Israel Terima Sumbangan yang Sangat Besar, Ini Dia Sumbernya

Kehadiran KAMI pada aksi tersebut dilatari karena demo pada 6 -7 Oktober berakhir rusuh dan banyak korban luka, baik karena bentrokan maupun karena gas air mata. 

"Fakta kejadian bahwa KAMI Jabar hanya menyediakan pos kemanusiaan berupa kegiatan tim medis disediakan dua dokter dan beberapa relawan," ujar Sofyan, Selasa 20 Oktober 2020.

Pengemudi Mobil Marah-marah Usai Tabrak Dua Motor di Bogor

Baca juga: KAMI Jabar Mengaku Sokong Dana Demo Omnibus Law di Bandung

Selain menyediakan layanan bantuan medis, pihaknya juga menyediakan layanan logistik. "Serta menyediakan tim konsumsi bagi yang kehausan dan kelelahan, serta tim evakuasi jika ada yang memerlukan pertolongan pertama jika terjadi kerusuhan," terangnya.

Pihaknya berkeyakinan bahwa wajar jika aksi yang kembali berakhir ricuh dan menyebabkan massa aksi yang terkena gas air mata membutuhkan bantuan penanganan.

"Sehingga yang diberikan kepada sebagian mahasiwa dan buruh yang kelelahan adalah makanan dan minuman (air mineral) yang juga bisa digunakan untuk mencuci wajah jika kena gas air mata," ungkap Sofyan. (ren)

Satu Jenazah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Teridentifikasi Wanita asal Bogor
Ilustrasi musim hujan.

BMKG: Potensi Hujan Badai Disertai Petir di DKI Jakarta

Tak hanya angin kencang, hujan badai yang disertai kilat dan petir turut akan dialami oleh masyarakat di Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, hingga Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024