- Sherly/VIVAnews
VIVA – Kementerian Perhubungan melakukan langkah antisipasi pergerakan orang dan kendaraan saat libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW pada akhir Oktober 2020.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meyakini akan terjadi peningkatan pergerakan orang dan kendaraan pada saat itu. Puncak arus kendaraan diperkirakannya terjadi pada 28 Oktober 2020.
"Kami melihat kecenderungan masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan semua jenis transportasi akan meningkat pada libur panjang akhir Oktober nanti," kata Budi melalui siaran pers, Kamis, 22 Oktober 2020.
Baca juga: Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang ingin berlibur agar jangan bertumpuk di satu hari tersebut. Tujuannya mencegah kepadatan yang berpotensi rawan terjadi penularan COVID-19.
Budi memprediksi potensi kepadatan terjadi di tiga titik yaitu, jalan dari arah Jakarta menuju ke arah timur seperti Jawa Barat, Tengah, dan Timur. Kemudian, kapal penyeberangan ke arah Sumatera, dan ketiga di bandara.
Bagi masyarakat yang menggunakan transportasi massal seperti pesawat dan transportasi publik, disarankannya agar sebisa mungkin tidak melepas masker, menunda makan dan minum, serta tak berbincang di dalam pesawat.
“Kalaupun terpaksa memang harus makan dan minum karena perjalanan jarak jauh lebih dari dua jam, agar segera kembali menggunakan masker setelah makan dan minum,” tutur Budi.
Dia menilai, libur di rumah saat ini menjadi pilihan yang baik di tengah pandemi yang masih belum berakhir. Tetapi kalaupun harus liburan ke luar rumah agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama. (art)
