- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Cara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam menangani penyebaran COVID-19 di wilayahnya, mendapat pujian dari politikus PDI Perjuangan. Beberapa daerah yang awalnya zona merah, setelah ditangani langsung kini turun signifikan.
Seperti terlihat di Depok. Sejak beberapa pekan terakhir, angka kasus penyebaran COVID-19 di Kota Depok turun dengan jumlah yang cukup signifikan. Bahkan, gugus tugas pusat mencatat, 11 kecamatan yang ada di kota itu telah terbebas dari zona merah.
Adapun datanya adalah, 10 kecamatan berada pada level zona oranye atau risiko sedang, dan satu kecamatan berada pada level zona kuning. Percepatan penanganan pandemi ini, disebut-sebut tak terlepas dari peran Ridwan Kamil yang rutin bertugas secara langsung di Kota Depok sejak tiga pekan ini.
Baca juga: Ridwan Kamil Bandingkan COVID-19 dengan Cacar setelah Ada Vaksin
“Karena faktor gubernur dan kami lah di provinsi. Karena kami anggarkan cukup besar hanya untuk penanganan COVID, kasarnya gubernur bahkan sampai pinjam lah untuk penanganan COVID, kalau diurus wali kota enggak kelar nih kasus,” kata anggota DPRD Jawa Barat dari PDI Perjuangan, Waras Warsito pada Jumat 23 Oktober 2020.
Ia mengungkapkan, Depok menjadi salah satu kota yang mendapat perhatian khusus. Karena, selain tren kasusnya yang cukup tinggi di Jawa Barat, kota itu juga berdekatan dengan Ibu Kota Jakarta.
“Maka kalau Depok pertama dilakukan vaksin saya rasa wajar, karena sangat berdekatan dengan Jakarta dan menjadi tolak ukur Jabar dalam konteks kasus COVID,” ujarnya.
Politikus senior PDIP itu pun memuji langkah Ridwan Kamil, yang cepat tanggap dan bersedia untuk turun langsung menangani persoalan di Kota Depok.
“Saya pikir Pak Emil (Ridwan Kamil) ini salah satu gubernur yang sangat konsen, bahkan dirinya mau jadi relawan uji coba vaksin. Beliau salah satu gubernur terbaik Indonesia, selain Pak Ganjar dan Bu Khofifah,” ujarnya.
Waras berharap, angka kasus COVID-19 di Kota Depok bisa terus ditekan dan harapan itu akan semakin dekat dengan adanya vaksin yang diperkirakan bakal terealisasi dalam waktu dekat ini.
“Kalau Depok bisa ditekan akan berdampak pada daerah lain,” katanya.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Depok sampai saat ini telah mencapai 6.678 kasus, sembuh 5.157 orang, dan meninggal dunia 185 orang.
Sementara itu, sebelumnya terkonfirmasi positif 6.563 kasus, sembuh 5.033 orang dan meninggal dunia 182 orang pada periode Kamis 22 Oktober 2020. Itu artinya, terjadi penambahan 115 kasus, sembuh 124 orang dan 3 orang meninggal dunia dalam waktu satu hari terakhir. (art)
