Hasil Inspeksi BPOM Tentukan Keluarnya Izin EUA Vaksin Corona

Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito.
Sumber :
  • istimewa.

VIVA – Pemerintah terus berupaya melakukan percepatan tahapan uji klinik vaksin, untuk memastikan keamanan dan kelayakannya. Salah satunya dengan mengirim tim pemantau dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) ke Tiongkok, sebagai negara produsen vaksin yang tengah diuji dan dikembangkan oleh Bio Farma.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Tim Inspektur BPOM telah berangkat ke Tiongkok bersama Kementerian Kesehatan, tim Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), dan PT Bio Farma untuk melakukan inspeksi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacture Practice (GMP) ke sarana produksi vaksin COVID-19.

Baca jugaBegini Strategi agar Investasi Mengalir Deras ke Daerah

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

“Tim inspektur Badan POM akan melakukan inspeksi CPOB (GMP inspection) ke tiga sarana produksi di Tiongkok, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan CanSino. Serangkaian kegiatan inspeksi tersebut bertujuan untuk percepatan akses vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu,” ungkap Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito dikutip dari keterangannya, Jumat 23 Oktober 2020.

Hasil inspeksi ini akan menjadi rekomendasi BPOM untuk mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA), begitu juga sertifikat halal dari MUI dan Kementerian Agama. EUA akan menandai bahwa produk tersebut aman digunakan. Hal ini pun akan menjadi lampu hijau bagi pemerintah untuk menyebarkan vaksin kepada masyarakat.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

“Kita juga telah membentuk tim untuk melakukan evaluasi dari pascavaksinasi. Ini sudah menjadi SOP global,” ujar Achmad Yurianto, direktur jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dalam acara “Update persiapan vaksin COVID-19 di Indonesia” yang digelar secara daring dan luring di Kementerian Kesehatan, Senin 19 Oktober 2020.

Pemerintah memastikan vaksin yang diberikan EUA telah didukung bukti keamanan, khasiat dan mutu yang memadai sehingga sudah dapat digunakan. Meski begitu, penggunaan vaksin tetap dalam pemantauan yang ketat.

Revisi UU ITE Disahkan

Revisi UU ITE Disahkan, Privy Siap Amankan Transaksi Keuangan Digital

Keamanan transaksi keuangan digital kini telah memperoleh kepastian hukum dengan disetujuinya revisi kedua UU ITE menjadi Undang-Undang No. 1 Tahun 2024 oleh Presiden RI

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024