KPK Tahan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman

Walikota Tasikmalaya Budi Budiman keluar dari ruang kerjanya usai diperiksa sakaligus menyaksikan proses penggeledahan dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) di Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
Walikota Tasikmalaya Budi Budiman keluar dari ruang kerjanya usai diperiksa sakaligus menyaksikan proses penggeledahan dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) di Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menahan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. Dia merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait dengan pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2018.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyampaikan, Budi Budiman akan ditahan untuk 20 hari pertama demi kebutuhan penyidikan. Dia akan ditahan di rumah tahanan (Rutan) Gedung ACLC KPK.

"KPK melakukan penahanan tersangka BBD (Budi Budiman) selama 20 hari ke depan, sejak hari ini tanggal 23 Oktober 2020 sampai dengan 11 November 2020 di Rutan KPK Cabang Gedung ACLC KPK yaitu di kavling C1," kata Ghufron di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Oktober 2020.

Baca: Tak Kunjung Ditangkap, KPK Evaluasi Satgas Penangkap Harun Masiku

Ghufron menuturkan, untuk melengkapi berkas perkara penyidikan setidaknya 33 saksi dan dua ahli telah diperiksa. Sebelum jalani penahanan, Budi Budiman akan menjalani isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan.

"Sebagai protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 maka tahanan akan dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rutan cabang KPK tersebut," kata Ghufron.

Budi merupakam tersangka kasus dugaan suap terkait dengan pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2018.

Halaman Selanjutnya
img_title