Libur Panjang, Ini Aktivitas dengan Risiko Rendah Tertular COVID-19

Pandemi Corona, Virus COVID-19
Sumber :
  • vstory

VIVA – Masyarakat di Tanah Air akan memasuki libur panjang tengah pekan ini, dimulai pada 28 Oktober sampai 1 November 2020. Pada masa libur panjang ini masyarakat diminta untuk mengurangi mobilitas dan tidak bepergian jauh guna menekan risiko penularan virus COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Baca Juga: Jokowi: Saya Yakin UMKM Lebih Cepat Naik Kelas karena Milenial

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkapkan ada beberapa aktivitas selama libur panjang yang memiliki risiko rendah dari penularan COVID-19. Salah satunya yakni berkirim makanan atau bertukar hadiah dengan keluarga selama liburan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Karena kita tidak ingin memberikan risiko bisa juga nih kita dikirimkan aja nih parcelnya makan dikirim pakai video ngobrolnya ya terutama bagi mereka yang punya risiko tinggi yang usianya sudah lanjut atau punya penyakit penyerta dari mulai hipertensi diabetes penyakit jantung, pernah kena stroke dan lain-lain," kata Dewi dalam sebuah video Youtube BNPB, yang dikutip Senin 26 Oktober 2020

Aktivitas yang kedua, jika memang ingin mengobrol secara bersamaan, atau ada suatu hal lain yang ingin diperbincangkan, bisa menggunakan metode virtual. Dengan begitu, jaga jarak akan tetap dapat diterapkan dan perbincangan tetap terlaksana.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Kedua tadi kalau misalnya mau kumpul-kumpul dengan teman misalnya, atau ada acara-acara perayaan ini bisa menggunakan metode virtual ini kita rekomendasikan sekali. Karena akan jauh lebih efektif juga, nggak menghabiskan waktu untuk keluar rumah," ujar Dewi

Yang ketiga, kata Dewi, masyarakat bisa menghabiskan waktu di rumah saja bersama anak dan keluarga yang tinggal satu rumah. Hal ini akan lebih aman bagi masyarakat dan risiko tertular COVID-19 cukup rendah.

"Bisa makan bareng atau menghabiskan waktu bersama justru dengan keluarga karena kita punya waktu di rumah dengan anak-anak kita, yang tinggal serumah sama kita, benar-benar kita habiskan waktu dengan mereka di rumah ini juga seru," ujarnya.

Bagi masyarakat yang suka berbelanja, kata Dewi, masih bisa melakukan aktivitasnya namun secara online. "Daripada langsung ke tempatnya, kita bisa menggunakan online kemudian bisa juga kita nonton, nonton TV di rumah bareng-bareng sama keluarga ya atau olahraga bareng atau kita nonton film yang memang disukai sama anak-anak bareng sama kita juga sama keluarga besar yang memang tinggalnya di satu rumah," ujarnya.

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun. (ren)

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya