- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan kronologi penangkapan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto (HS) yang buron sejak Februari 2020.
Hiendra dijerat KPK karena diduga menyuap mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi dan keponakannya Rezky Herbiyono.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan, tim KPK turut menangkap seorang teman Hiendra dan menyita dua kendaraan serta alat komunikasi yang dijadikan alat bantu selama pelarian.
"Penyidik KPK membawa HS dan temannya ke kantor KPK. Tim KPK juga membawa dua unit kendaraan yang diduga digunakan HS dalam pelarian selama ini, alat komunikasi, dan barang-barang pribadi milik HS untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Lili di Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2020.
Hiendra, kata Lili, ditangkap KPK atas informasi dari masyarakat. Pada Rabu, 28 Oktober, tim mendapat informasi soal keberadaan Hiendra di salah satu apartemen di kawasan BSD Tangerang, Banten. Hiendra terlihat masuk ke lokasi apartemen sekira pukul 15.30 WIB. Apartemen tersebut dihuni oleh teman Hiendra.
"Atas informasi itu penyidik KPK berkoordinasi dengan pihak pengelola apartemen dan petugas security mengintai dan menunggu kesempatan agar bisa masuk ke unit salah satu apartemen dimaksud," kata Lili.
Keesokan harinya, atau Kamis, sekitar pukul 08.00 WIB, ketika teman Hiendra ingin mengambil barang di mobilnya, tim langsung mengikuti teman Hiendra dan menangkap Hiendra.
"Dengan dilengkapi surat perintah penangkapan dan penggeledahan, penyidik KPK dengan disaksikan pengelola apartemen, petugas security apartemen dan polisi, langsung masuk dan menangkap Hiendra," kata Lili.
Hiendra kini ditahan di Rutan KPK di kompleks Pomdam Jaya Guntur untuk 20 hari pertama. Sebelum dijebloskan ke dalam Rutan, Hiendra terlebih dahulu melakukan isolasi di Rutan KPK (gedung lama).
Baca: buronan-penyuap-mantan-sekretaris-ma-nurhadi-nbsp">KPK Tangkap Buronan Penyuap Mantan Sekretaris MA Nurhadi
