Belum Surut, 2 Kecamatan di Pasuruan Jatim Terendam Banjir 4 Hari

Kendaraan menerobos banjir akibat hujan deras di kawasan jalan raya Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (2/11/2020).
Sumber :
  • ANTARA/Umarul Faruq

VIVA – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyebabkan banjir yang menggenangi beberapa desa di lebih dari lima kecamatan pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Bahkan, genangan air di beberapa desa di Kecamatan Beji dan Gempol hingga Selasa ini, 3 November 2020, dilaporkan masih belum surut.

"(Banjir di Pasuruan) belum surut," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, Satriyo Nur Seno, saat dihubungi wartawan.

Ia menjelaskan, ada dua kecamatan yang terdampak banjir di Pasuruan dan sampai Selasa ini belum surut, yaitu Kecamatan Beji terdiri dari Desa Kedungringin, Kedungboto, dan Cangking Malang. Hingga pukul 10.00 WIB, ketinggian air di tiga desa itu mencapai 10-80 sentimeter.

Genangan juga masih terjadi di Kecamatan Gempol, yaitu di Desa Gempol, Kejapanan dan Legok. Ketinggian air saat ini 20-50 cm. Dari kedua kecamatan di Kabupaten Pasuruan itu, total sebanyak 4.979 KK yang terdampak.

Selain di Pasuruan, genangan air juga belum surut di dua kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Yaitu Kecamatan Tanggulangin terdiri dari Desa Kedungbanteng, Banjarasri, Banjarpanji dan Kalitengah; dan Kecamatan Porong ada di Desa Kesambi, Pesawahan, Pamotan dan Gedang. Ketinggian air mencapai  sana mencapai 10-20 sentimeter.

Banjir yang semula terjadi di Mojokerto, Ngawi, Jombang, dan Pacitan sudah surut. Sebelumnya, beberapa desa terdampak banjir di Kabupaten Mojokerto, yaitu di Dusun Donorejo, Desa Jasem, Kecamatan Ngoro; Dusun Ngengor, Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar; Dusun Mojogeneng, Desa Sadartengah, Kecamatan Mojoanyar, Desa Wunut, Kecamatan Mojoanyar dipastikan telah surut.

Begitu juga di Ngawi, tepatnya di Desa Simo, Sumengko, Tirak,  Purwosari, Dinden, Kendung, Kecamatan Kwadungan;  Desa Waruk Tengah, Gandrai, Pleset, Ngompro, Kecamatan Pangkur; Desa Kasreman, Kecamatan Geneng; Desa Bendo, Kecataman Padas; Desa Mangunharjo, Kecamatan Ngawi.

Banjir di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, juga sudah surut. Begitu juga di di Dusun Jati, Desa Purworejo, Dusun krajan Bugel, Desa Purworejo, Desa Kayen, Dusun Nitikan, Desa Sukoharjo, Dusun Krajan, Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan; Dusun Nglaos, Desa Banjarjo, Dusun Purwosari, Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.

Basarnas Evakuasi Ayah dan Anak yang Terjebak Banjir di Konawe Utara

Satriyo mengatakan, sejak Senin kemarin BPBD Jatim telah menurunkan TRC dan perahu karet untuk membantu evakuasi maupun pengiriman logistik. "Kemudian mengiriman bahan makanan. Dinsos provinsi dan Tagana juga telah mendirikan dapur umum untuk mensupport kebutuhan makan warga," ujarnya. (ren)

Baca: Ada La Nina dan Siklon Tropis, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem

Ratusan Warga Pesisir Selatan Diserang Virus Diare, 4 Orang Meninggal
Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024