- Saudi Press Agency
VIVA – Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) DPD Jawa Barat, Bisma Banyu Setia mengimbau warga untuk sementara tidak mendaftar ibadah umrah di masa pandemi COVID-19.
Menurutnya, hal itu disarankan karena pelaksanaan umrah di masa pandemi COVID-19 berisiko tinggi tertular. Karena itu, masyarakat diminta bersabar, minimal hingga vaksin sudah bisa digunakan.
Baca juga: Viral 43 Buaya Lepas ke Sungai Cisadane, Wali Kota Tangerang: Waspada
"Artinya travel juga tidak berharap seperti ini. Inginnya lancar, clear, nyaman, kita berharap calon jemaah tamu Allah sabar dan nantikan kondisi-kondisi yang tidak berisiko tinggi," ujar Bisma, Rabu 4 November 2020.
Bisma memastikan, pihak travel akan menjadi unsur pertama yang terdampak jika ada jemaah terpapar COVID-19.
"Karena pada saat ini risiko harus ditanggung kita (travel), risikonya berat. Alangkah baik calon jemaah menunggu saja, paling tidak menunggu saat normal," katanya.
Bisma memastikan vaksin COVID-19 menjadi solusi jitu pelaksanaan umrah aman. Kesehatan jemaah pun bisa terlindungi.
"Yang paling ditunggu itu vaksin (COVID-19), ini memberikan harapan jaminan, mungkin saat vaksin Corona ada diwajibkan semua jamaah menggunakan itu," tuturnya. (art)