Status Gunung Merapi Siaga, Barak-barak Pengungsian Disiapkan

Tempat pengungsian bagi warga di sekitar gunung Merapi
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Status gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III), Rabu 5 November 2020. Naiknya status Gunung Merapi ini membuat Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan sejumlah langkah antisipasi.

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

Langkah antisipasi ini dilakukan karena Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan yang berada di Sleman menjadi salah satu daerah yang berada di lereng Gunung Merapi.

Terkait naiknya status Gunung Merapi menjadi siaga, Pemkab Sleman pun mempersiapkan dua barak pengungsian. Dua barak pengungsian yang disiapkan ini di Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo dan Dusun Gayam, Desa Argomulyo.

Aktivitas Gunung Ruang Mereda, Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswoyo dilaporkan melakukan pengecekan langsung ke barak pengungsian. Berdasarkan pengecekan di lapangan, Harda memastikan jika barak pengungsian dalam kondisi siap dipakai sewaktu-waktu.

"Insya Allah sudah siap semua. Air sudah mengalir. Barak antisipasi Merapi baru 5 km (dari puncak). Ya sementara di Glagah sama Gayam, di dua lokasi," ujar Harda, Kamis 5 November 2020.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Harda menerangkan, kapasitas barak di Glagaharjo bisa menampung 400 orang. Namun, karena pandemi COVID-19, barak hanya akan diisi separuh dari total kapasitas.

Harda menambahkan, untuk sementara, barak akan diisi 100 orang yang berasal dari kelompok rentan seperti lansia atau perempuan.

"Proses pengungsian warga dilakukan secara bertahap. Kalau (status Merapi) awas, baru diungsikan semua," kata Harda. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya