"Berisiko Kalau Hitler Masuk Indonesia"

VIVAnews - Adolf Hitler, diktator Jerman dan orang yang diyakini bertanggung jawab atas pembantaian bangsa Yahudi, diduga menghabiskan akhir hayatnya di Indonesia -- sebagai dr Poch, dokter Jerman yang bertugas di Sumbawa Barat.

Penulis sejarah Bima, Muslimin yang ditemui VIVAnews meragukan cerita tentang Adolf Hitler yang disebut menyamar sebagai dr Poch. Muslimin menyatakan perlu adanya penyelidikan dan data yang jelas untuk mengungkap kebenaran cerita tersebut.

Kata dia, situasi geografis dan infrastruktur Pulau Sumbawa saat itu masih sangat minim.

"Di tahun 1960 an itu kan kondisi Pulau Sumbawa masih seperti hutan, jalannya saja masih setapak. Jadi kalau ada seorang yang mengendarai mobil kan sangat tidak mungkin, "ujar Muslimin.

Selain itu, Muslimin berpendapat sangat beresiko bagi seorang pelarian politik seperti Hitler masuk wilayah Indonesia yang masih bergejolak meskipun dia menyamar sebagai relawan.

Prabowo Berkelakar Singgung Senyuman Berat, Anies: Kan Beliau yang Alami, Kita Biasa Aja

Maka itu menurutnya cerita keberadaan Hitler di Sumbawa Besar dinilai sebagai kepentingan sejumlah pihak yang ingin namanya terkenal.

Di lain pihak, kalangan pemuda terutama mahasiswa dan akademisi di Mataram sangat antusias dengan sosok dr Poch. Menurut salah satu pemuda, Budi cerita dr Poch itu perlu ditelusuri untuk mempertegas kebenarannya.

"Saya tertarik dengan cerita itu, menunjukkan bahwa Indonesia ini adalah tujuan orang-orang penting dunia. Semoga cerita itu benar sehingga NTB menjadi tempat yang bersejarah,"kata Budi.

Sementara, sejumlah dokter yang bertugas sekitar tahun 1970 mengaku tidak kenal dengan dr Poch. Menurut dr Suwitnyo yang membuka praktik di Jalan Caturwarga Mataram, keberadaan dr Poch tidak dikenal pada jaman itu.

"Wah saya nggak pernah dengar nama dr Poch itu,nama itu cukup asing bagi saya,"kata Suwitnyo kepada VIVAnews di Mataram.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Muhammad Ismail yang mengaku tidak pernah mendengar nama dr Poch. Menurutnya nama-nama dokter senior yang terkenal di NTB adalah mereka yang hidup di tahun 1970.

Sedangkan nama dokter di tahun sebelum itu sulit diingat. Apalagi saat itu kondisi perpolitikan Indonesia masih belum menentu sehingga keberadaan dr Poch di Sumbawa belum bisa dipastikan.


Spekulasi bahwa Hitler meninggal di usia tua di Surabaya, Indonesia diawali artikel di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo -- dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di Sumbawa Besar.

Kata Sosrohusodo, Poch, dokter tua Jerman yang dia temui di Sumbawa adalah Hitler.

Bukti-bukti yang diajukan Sosrohusodo, adalah bahwa dokter tersebut tak bisa berjalan normal --- dia selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan.

Kemudian, tangannya, kata Sosrohusodo, tangan kiri dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin, dan kepalanya gundul.

Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya -- yang ditemukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu dengannya di tahun 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun.

Menurut Sosrohusodo, dokter asal Jerman yang dia temui sangat misterius. Dia tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali tak punya keahlian tentang kesehatan.

Poch diketahui meninggal pada 15 Januari 1970 pukul 19.30 di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya karena serangan jantung, dalam usia 81 tahun. Dia dimakamkan sehari kemudian di daerah Ngagel.

Namun, fakta di mana 'sang Fuhrer' menghabiskan akhir hayatnya belum bisa dipastikan sampai saat ini. Ada yang yakin Hitler tewas bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945.

Ada juga versi lain, bahwa pemimpin NAZI ini meninggal  di Argentina, Brazil, atau sebuah tempat di Amerika Selatan.

Laporan: Edy Gustan|Mataram

Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres di KPU

Baca Juga:

1. Percaya Tak Percaya Hitler Mati di Indonesia

Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?

2. dr Poch 'Hitler', Jejak Tentara Nazi di RI

3. Apakah Dr Poch Itu Hitler? Ini Pendapat LIPI

4. Makam dr Poch 'Hitler' Terakhir Ditengok 1980

5. Makam dr Poch 'Hitler' Tak Bertanggal Lahir

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya