Polda Jawa Barat Minta Masyarakat Tak Sweeping Produk Prancis

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengimbau masyarakat tidak terpancing emosi, untuk melakukan sweeping terhadap produk-produk Prancis. Walau masyarakat memprotes pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang dianggap menyinggung Islam.

Polisi Sweeping Massa Aksi Mau Demo di MK

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi Adrimulan Chaniago menjelaskan, warga diharapkan tidak melakukan aksi sweeping terhadap produk Prancis. 

"Misalnya, di Bandung produk dari Prancis yang dijual, tentunya kita melakukan pengawasan secara terbuka, tertutup, dengan patroli. Imbauan juga untuk masyarakat untuk tidak dilakukan sweeping-sweeping," ujar Erdi, Jumat 6 November 2020.

Polisi Sweeping Kawasan Manggarai Buntut Tawuran 2 Kali Dalam Sepekan

Baca juga: Polisi Harap Tak Ada Sweeping dan Beli Lalu Bakar Produk Prancis Lagi

Menurutnya, menjaga kesehatan agar tak tertular virus corona atau COVID-19 diharapkan menjadi prioritas. Dibandingkan terpancing emosi hingga melakukan aksi sweeping produk Prancis tersebut.

Prajurit Kidang Kencana Siliwangi Sweeping Jalur Trans Papua, Ada Apa?

"Di situasi pandemi ini, yang diharapkan kita supaya menjaga kesehatan saja dulu, fokuskan kita tentu untuk menyelesaikan pandemi sekarang ini yang dirasakan, fokus jaga kesehatan," katanya.

Sebelumnya, kepolisian meminta masyarakat berpikir jernih, dan tidak melakukan aksi beli serta bakar produk Prancis. Apalagi sampai melakukan aksi sweeping

Beberapa aksi tersebut dilakukan sejumlah ormas adalah sebagai bukti protes terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dianggap menyinggung perasaan umat Islam.

Kata polisi, memang tidak salah membakar barang yang dibelinya sendiri. Tapi, masyarakat diminta tak perlu melakukan hal semacam ini. 

"Yang terjadi di Jakarta Pusat (aksi beli dan bakar produk Prancis) bukan sweeping, beda. Itu mereka menyampaikan aspirasinya walaupun kita mengharapkan mari kita berpikir jernih," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat 6 November 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya